INDONESIATREN.COM - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi dan tim Forensik melakukan ekshumasi kepada salah satu korban tewas akibat ledakan tabung gas Compressed Natural Gas (CNG) di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Kamis, 30 November 2023.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jufri mengatakan proses ekshumasi dilakukan untuk kepentingan autopsi agar penyidik bisa mendapat titik terang untuk mencari penyebab kematian.
"Kami dari tim Forensik RS Kramat Jati Jakarta dan Inafis Polres Sukabumi melaksanakan ekshumasi terhadap korban Uwoh Abdullah di Parakansalak," kata Ali Jufri.
Baca juga: Warga Lapor Temukan Puing Sisa Ledakan Gas CNG di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Berjarak Ratusan Meter
Ia menyebut, jajaran Polres Sukabumi serius terus melakukan upaya penyelidikan secara intensif terhadap tragedi ledakan tabung gas di Jalan Raya Sukabumi-Bogor pada Senin lalu.
"Ekshumasi ini bertujuan sebagai pemenuhan alat bukti atau sebagian alat bukti secara forensik," imbuhnya.
Ali menambahkan, selain korban Uwo Abdullah, korban atas Heni yang dimakamkan di Desa Berekah Kecamatan Bojonggenteng rencananya juga akan dilakukan ekshumasi dan autopsi.
"Untuk hasil dari ekshumasi ini kita masih menunggu hasil dari tim Forensik," ujarnya.
Baca juga: Puslabfor Mabes Polri Selidiki Penyebab Ledakan Tabung Gas CNG di Jalan Raya Sukabumi-Bogor
Diberitakan sebelumnya, Truk muatan tabung gas Compressed Natural Gas (CNG) bernomor polisi B 9496 SYX meledak di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin, 27 November 2023 sekitar pukul 17.40 WIB.
Dua warga meninggal dunia akibat insiden tersebut. Yakni, Heni atau HH (58) warga Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, dan Uwo Abdullah atau UO (38) warga Desa Babakan, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi.