INDONESIATREN.COM - Lima rumah di Kampung Tegalkaso RT 03/05 Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak akibat pergerakan tanah. Satu diantaranya ambruk hingga rata dengan tanah.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cireunghas, Andri Muhammad Fadil mengatakan, pergerakan tanah dipicu hujan deras yang terus mengguyur.
Fadil menyebut pergerakan tanah sudah terjadi sejak 18 November 2023. Awalnya muncul retakan di kolam ikan milik warga. Lambat laun retakan semakin meluas hingga ke area sawah.
Baca juga: Hujan Deras Picu Longsor di Kabandungan Sukabumi, Akses Jalan Tertimbun
"Tanggal 26 November kemarin itu semakin melebar sampai 100 meter. Lambat laun retakan merambah ke area permukiman. Tadi sore, 1 Desember 2023 sekitar pukul 15.00 WIB satu rumah ambruk," ungkap Fadil.
Masih kata Fadil, satu rumah yang ambruk atas nama Dede, dihuni empat jiwa. Penghuni empat rumah lainnya yang ada di sekitar juga dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Penghuni rumah sudah diarahkan mengungsi ke rumah saudara terdekat. Kami masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Rencana besok akan dilakukan kerja bakti," imbuh Fadil.
Sementara itu, Kapolsek Cireunghas Ipda Hendrayana mengaku sudah memasang garis polisi di area rawan pergerakan tanah sejak tanggal 28 November, atau sejak pergerakan tanah semakin melebar.
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Atap Rumah Warga Cibadak Sukabumi Ambruk
"Kami bersama unsur Forkopimcam Cireunghas juga sudah melakukan evakuasi para penghuni rumah terdampak. Terjadinya rumah yang ambruk itu Jumat sore," ujar Hendrayana.
Hendrayana pun masih terus melakukan monitoring lantaran cuaca hingga saat ini masih kerap turun hujan. Petugas gabungan secara bergantian bersiaga mengantisipasi pergerakan tanah semakin meluas.
"Mengingat cuaca masih terus turun hujan dan kita tidak tahu bencana pergerakan tanah ini akan bagaimana. Apalagi hujan terus-terusan, jadi penghuni rumah terdampak kita kosongkan atau kita evakuasi dulu," tutup Hendrayana.