INDONESIATREN.COM - Produktivitas ikan bandeng milik para petambak di Kabupaten Cirebon, mengalami penurunan drastis. Faktor yang mempengaruhi dikarenakan masih maraknya penjarahan ikan di tambak-tambak.
Penjaranan ikan di tambak-tambak ini kemudian dikeluhkan oleh petambak ikan bandeng di Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Indonesia Tren di lapangan, penjarahan ikan di tambak ini sudah terjadi sejak delapan tahun terakhir.
Kepala Desa Ambulu, Sunaji mengatakan, aksi pencurian ikan secara besar-besaran ini biasanya dilakukan saat waktu malam.
Baca juga: Disdik Jabar Pastikan Pelajar SMAN 5 Bekasi Tidak Lakukan Demo: Hanya Miskomunikasi
Menurutnya, petambak mengalami kerugian cukup signifikan akibat aksi jahat ini.
"Proyeksi masa panen itu sekitar satu ton. Tapi faktanya saat panen hanya 7 kwintal saja," kata Sunaji pada Kamis, 7 Desember 2023.
Pihak pemerintah desa, kata dia, sudah meminta agar para petambak meningkatkan keamanan untuk mengantisipasi penjarahan. Satu di antaranya, menggiatkan siskamling atau memasang kamera CCTV.
Namun, langkah tersebut ternyata tidak mampu menghentikan aksi penjarahan ikan di tambak.
Baca juga: Cari ART dengan Gaji Tak Sepadan, Ini Dia Sosok Cleopatra Djapri Mantan Member JKT48
"Kami mohon ke polisi dan TNI untuk mempertebal keamanan di tambak. Bandeng Losari yang terkenal ini, kan, ada di desa kami," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan Desa Ambulu di Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon sebagai pusat kampung budidaya ikan bandeng.
Pencanangan tersebut dilakukan untuk mendongkrak produktivitas budidaya ikan bandeng dan pencanangan kampung perikanan budidaya di desa perbatasan Jawa Barat (Jabar)-Jawa Tengah (Jateng) ini.
Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Afriandy Bayu Laksono berkomitmen agar ketahanan pangan di daerah tetap terjaga.
Beberapa waktu lalu, kata Afriandy, pihaknya mendapatkan keluhan dari petambak ikan bandeng soal keamanan. Keluhan tersebut lansung ditindak lanjuti.
"Saya melihat ini adalah tindakan yang tidak terpuji. Kita harus memperbaiki sistem keamanan dan kami tadi sepakat kita atur sedemikian rupa dengan instansi lain. Dalam hal ini ada Lanal, ada Polairud dan Polresta Cirebon untuk melakukan patroli-patroli. Di samping dilaksanakan juga pam swakarsa oleh masyarakat," katanya.(*)