INDONESIATREN.COM - Seorang pria di Kota Bandung berinisial D (46) harus merelakan sepeda motor yang dipakai untuk mencari nafkah. D merupakan sopir ojek daring atau ojek online (ojol) yang menjadi korban penipuan oleh penumpangnya.
Nasib nahas itu terjadi pada Kamis, 7 Desember 2023 ketika pelaku memesan jasa D secara luring atau offline.
Ketika itu, D diminta untuk mengantarkan terduga pelaku ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung karena ibu pelaku hendak dioperasi. Didasari rasa iba, Dani pun mengantarkan pelaku ke tempat tujuan.
"Saya dapet offline, orangnya agak kasian gitu lah, minta offline mau dianter ke RSHS," katanya melalui sambungan telepon.
Baca juga: Nahas! Pemotor Meregang Nyawa Usai Terobos Palang Pintu Rel Kereta di Jakarta Pusat
Setelah tiba di RSHS, pelaku diminta menjemput kakak iparnya di dekat Polsek Sukajadi, pelaku pun meminjam sepeda motor Dani. Namun, Dani sempat menolak permintaan pelaku karena tidak percaya.
"Pas nyampe ada yang nelepon, terus bilang istri kakaknya mau dijemput. Saya udah bilang, kasih aja alamatnya tapi dia bilang istri kakaknya enggak mau sama siapa-siapa maunya sama saya atau suaminya," ujarnya.
Pelaku pun meyakinkan D memakai dalih, kakaknya merupakan anggota polisi yang bertugas di Polsek Sukajadi. Orang yang mengaku sebagai anggota polisi itu turut meyakinkan korban agar mau meminjamkan kendaraannya.
"Saya enggak mau kasih tadinya cuma si polisi itu nelepon sama saya terus bilang 'masa kamu gak percaya sama polisi, tinggal datang aja Polsek' gitu katanya," lanjut dia.
Baca juga: DPRD Jabar Angkat Bicara Soal Rencana Pembangunan Stasiun Kereta Cepat di Kopo Bandung
Sebelum meninggalkan D, pelaku menitipkan sebuah dus yang disebut berisikan uang tunai senilai Rp 3,8 juta, ponsel, dan alat salat sebagai jaminan ke Dani.
Selama 15 menit D menunggu, pelaku tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Padahal jarak RSHS ke Polsek Sukajadi tidak terlalu jauh.
Akhirnya, Dani memutuskan untuk datang ke Polsek Sukajadi tetapi pelaku tidak ada di kantor polisi. Dus yang yang sempat dititipkan pelaku sebagai jaminan pun ternyata berisi sampah.
"Pas dibuka isinya sampah. Potongan triplek, sama botol mineral udah diganti dengan air keruh, terus sama jas hujan yang sudah enggak layak pakai," ucapnya.
Menurutnya, pelaku mempunyai ciri-ciri berpakaian dan celana cokelat, tinggi sekitar 150 sentimeter, dan berusia sekitar 40 tahun. Pelaku membawa sepeda motornya jenis Honda Vario dengan pelat nomor D 2180 AAH.
Terpisah, Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono mengatakan, pihaknya bakal menindaklanjuti laporan yang dilayangkan oleh korban.
"Akan ditindaklanjuti laporan ini," kata Budi.(*)