INDONESIATREN.COM - Menjulangnya nama Jembatan Gantung Kadudampit di Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupatan Sukabumi, Jawa Barat, benar-benar membawa berkah hidup luar biasa bagi warga desa setempat.
Ratusan warga desa terbantu kehidupannya berkat keberadaan jembatan itu, yang diresmikan penggunaannya oleh Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan pada 9 Maret 2019. Seiring dengan peresmian itu, beragam potensi wisata pun ikut hadir memberikan kontribusi positif bagi perekonomian warga desa.
“Nyaris, tidak banyak lagi warga yang menganggur di desa ini,” ucap Kepala Desa Gede Pangrango, yang wilayahnya mencakup keberadaan Jembatan Gantung Kadudampit, Asep Badrutaman.
Selain bekerja secara formal dan informal di lokasi jembatan, warga pun kini berkesempatan untuk mengembangkan beragam potensi lainnya di wilayah tempat tinggalnya masing-masing. Saat ini, ada sekitar 7.200 warga yang tinggal di kawasan wisata itu, yang tersebar di sembilan RW, 33 RT, dan empat Kadusunan.
Baca juga: Sempat Terbakar Hebat, Kini Taman Nasional Bromo Raih Penghargaan Taman Tercantik di Dunia 2023
Asep sendiri mulai menjabat sebagai Kades sejak Desember 2019, atau berkisar 10 bulan sejak jembatan itu diresmikan. Lahir dan besar di desa itu, bapak dua anak ini praktis mengenal jengkal demi jengkal wilayah kerjanya, yang membentang seluas 995,45 hektar.
Pengetahuan itu memberi manfaat sangat besar saat wabah pandemi Covid 19 menerpa di masa-masa awal tugasnya sebagai kades. Ia mampu menjaga warga desanya dengan baik, tanpa sedikit pun mengurangi kebutuhan warga akan ibadah dan berinteraksi di masa-masa sulit itu.
“Masjid tetap buka seperti biasa. Ibadah juga tetap jalan, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Alhamdulillah, tidak ada satu pun warga desa saya yang jadi korban saat itu,” kata Asep.
Kini, setelah kondisi kembali normal, bersama 12 staf kantor desa yang senantiasa membantunya, Asep pun kian giat bekerja demi kesejahteraan warganya. Tak hanya di kantor, selepas jam dinas pun Asep mengaku terus bergerak ke seantero wilayah kerjanya, agar warganya senantiasa terlayani kebutuhannya dengan baik.
“Prinsipnya, saya ingin warga desa saya, semuanya, sejahtera," ujarnya.
Rabu, 6 Desember 2023, Asep pun membuktikan tekadnya itu. Menggunakan sepeda motor, ia antar langsung redaksi Indonesia Tren menyambangi Jembatan Gantung Kadudampit. Sepanjang perjalanan, nyaris tak pernah berhenti ia menyapa warganya.
Di lokasi jembatan pun, sapa yang sama kembali ditebarkannya kepada para warga yang djumpainya. Tak ada jarak sedikit pun antara dirinya dengan warga. Wajar, bila hampir 70 persen warga memilihnya saat Pilkades 2019.
“Semoga, saya masih bisa menjaga amanah warga sampai akhir masa jabatan nanti,” tutur Asep, yang sesuai Undang Undang baru masih akan bertugas sebagai kades hingga lima tahun mendatang. Waktu yang masih sangat panjang, sepanjang harapan warga pada kades berusia 58 tahun ini.(*)