INDONESIATREN.COM - Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Sukabumi mempersiapkan ratusan personel untuk melakukan mitigasi dan penanggulangan bencana alam di musim hujan.
Persiapan dimulai lewat apel pasukan di Lapang Makodim 0607/Kota Sukabumi, Jumat, 8 Desember 2023.
Dandim 0607 Letkol Inf Yudhi Haryanto mengatakan, ada potensi kerawanan bencana saat musim penghujan, maka dari itu jajaran Forkopimda terdiri dari Kodim 0607 Kota Sukabumi, Polres Sukabumi Kota, BPBD Kota Sukabumi, sejumlah stakeholder, serta unsur relawan harus mempersiapkan diri.
Baca juga: Prajurit Kodim 0607 Kota Sukabumi Tanam Pohon di Lahan Kritis Rawan Longsor
"Kita ketahui bersama sekarang mulai musim penghujan tentunya potensi kerawanan bencana alam meningkat kita harapkan kita siap. Sehingga pada saat mitigasi bencana dapat berjalan dengan lancar," kata Yudhi.
Selain mempersiapkan pasukan, pihaknya bersama stakeholder terkait juga telah memastikan kesiapan peralatan pendukung seperti APAR, tali tambang, rubber boat dan lainnya.
"Saya lihat semuanya itu siap baik itu personel maupun secara sarana prasarana pendukung. Kalau menurut kami kita cek secara real siap," tuturnya.
Dia menyebut, Kodim 0607/Kota Sukabumi pun telah melakukan pemetaan wilayah rawan kejadian bencana saat musim hujan terutama di daerah bantaran sungai dan daerah lainnya.
"Kalau untuk wilayah Kota Sukabumi untuk bencana alam kita sudah melakukan pemetaan ada beberapa sungai ataupun bantaran bantaran sungai yang rawan terjadi abrasi. Mungkin di Cimandiri, Cisuda, Cipelang," ujarnya.
Baca juga: Kunjungan ke Koramil Cisaat, Dandim 0607 Kota Sukabumi Ingatkan Prajurit jaga Netralitas
"Kemudian kita juga ada program penghijauan penanaman pohon sehingga kita harapkan tidak terjadi abrasi kita juga sama sama membersihkan sampah di sungai sungai juga banjir manakala intensitas hujan tinggi," ungkapnya.
"Untuk jenis bencana longsor, banjir kemudian di Kabupaten Sukabumi pergerakan tanah karena mungkin kita ketahui ada sesar Cimandiri yang kemarin di Cireunghas mungkin itu yang prioritas," sambungnya.
Mitigasi bencana telah dilakukan pihaknya mulai dari rapat koordinasi bersama para stakeholder, hingga pelatihan melakukan penanganan bencana.
"Kita awali dengan rapat koordinasi kemudian reorganisasi sering kumpul sharing semua stakeholder memastikan lagi siapa berbuat apanya, kemudian masing-masing personil juga latihan. Kan alat-alat itu udah siap jangan sampai gak siap cara menggunakannya," tutupnya.