INDONESIATREN.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) mencatat ada 87 kasus aktif Covid-19 yang ditemukan pada November 2023. Dari jumlah tersebut, kasus aktif terbanyak berada di Kota Bekasi.
Kepala Dinkes Jabar, Vini Andiani Dewi mengatakan, berdasarkan catatannya, dari 87 kasus aktif Covid-19 ini terdapat dua kasus yang tergolong parah hingga harus menjalani perawatan di ruangan intensive care unit (ICU).
Vini memastikan, kondisi dua pasien yang dirawat di ICU itu, sudah berangsur membaik. Sementara, jumlah kasus sembuh mencapai 18.
"Jadi yang 87 itu yang parahnya cuman 2, masuk ICU tapi sudah perbaikan. Jadi enggak separah yang dulu. Jadi dari 87 itu sudah sembuh sekitar 18. Ini kasus baru selama November 2023," kata Vini saat dikonfirmasi wartawan pada Sabtu, 9 Desember 2023.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Booster Hanya Berlaku untuk Kelompok Ini di Tahun Depan, Anda Termasuk?
Meski begitu, Vini belum bisa merincikan 87 kasus aktif merupakan sub varian EG.5 atau Eris atau bukan karena Dinkes Jabar belum melakukan pemeriksaan sekuensi genetik. Saat ini, Dinkes Jabar fokus melakukan pengobatan terhadap pasien.
"Kalau itu (belum tahu varian baru atau bukan) karena tidak diperiksa sekuensinya yang penting kami obatin. Kalau lihat varian harus tahu pemeriksaan sekuensinya," ujarnya.
Berdasarkan data kasus Covid-19 dari Dinkes Jabar, dua kasus di Kabupaten Bogor, lima kasus di Kabupaten Sukabumi, lima kasus di Kabupaten Bandung, satu kasus di Kabupaten Kuningan, empat kasus di Kabupaten Cirebon, dua kasus di Kabupaten Sumedang, satu kasus di Kabupaten Indramayu, dan satu kasus di Kabupaten Subang.
Kemudian, dua kasus di Kabupaten Purwakarta, dua kasus di Kabupaten Karawang, tujuh kasus di Kabupaten Bekasi, tiga kasus di Kota Bogor, 14 kasus di Kota Bandung, dua kasus di Kota Cirebon, 19 di Kota Bekasi, 14 kasus di Kota Depok, dan tiga kasus di Kota Cimahi.
Baca juga: 87 Kasus Covid-19 Varian Baru di Jabar, Pj Gubernur Bey Machmudin: Semua RS dan Puskesmas Sudah Siap
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin mengimbau agar seluruh warganya kembali menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Yang pertama tetap protokol kesehatan. Mereka yang merasa tidak enak badan sebaiknya menggunakan masker," kata Bey Machmudin pada Jumat, 8 Desember 2023.
Selain kembali menerapkan prokes, imbuh Bey, Kemenkes RI sudah menertibkan surat edaran tentang vaksinasi ulang Covid-19. Namun, vaksinasi ulang ini diperuntukkan bagi masyarakat yang sudah lebih dari enam bulan divaksin.
"Kemenkes sudah mengeluarkan SE, bagi mereka yang imunisasinya (vaksinasi) sudah lebih dari enam bulan sebaiknya diulang lagi karena sekarang tidak dikenakan biaya," kata dia menambahkan.
Baca juga: Indonesia Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Ini 5 Gejala Subvarian Eris EG.5
Bey meminta fasilitas penanganan Covid-19 di rumah sakit dan puskesmas di seluruh daerah bersiaga. Saat ini, Pemprov Jabar belum akan melakukan penyekatan pergerakan, tetapi dia meminta agar masyarakat tidak panik.
"Semua rumah sakit puskesmas sudah siap, tapi kita minta dari masyarakat juga prokes dijalankan dan segera imunisasi ulang. (Penyekatan) tidak ada. Tidak perlu khawatir yang penting jaga kesehatan dan jalankan prokes," ujarnya.
Berdasarkan data dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar, sampai Kamis 7 Desember 2023, tercatat ada 596 kasus aktif di seluruh Jawa Barat. Kasus aktif ini mengalami penambahan 14 sejak 9 September 2023.(*)