INDONESIATREN.COM - Polisi mengungkap keberadaan seorang wanita yang hamil di luar nikah menjadi pemicu insiden rumah gubuk dibakar dan dirobohkan di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Senin, 18 Desember 2023.
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede dalam keterangannya menyebut, ada dua orang yang saat ini diamankan, yakni wanita berinisial Y (36) warga Cibadak, dan A (45) warga Cisarua, Kecamatan Nagrak.
"Rumah gubuk atau bedeng tersebut dihuni oleh Y dan A, yang diduga sering melakukan tindakan asusila di tempat tersebut. Senin siang sekitar pukul 12.30 WIB warga memergoki keduanya sedang berduaan," kata Maruly.
Baca juga: Rumah di Cibadak Sukabumi Dirobohkan dan Dibakar Warga, Ini Sebabnya
Lanjut Maruly, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, serta unsur Kelurahan Cibadak pun langsung datang ke lokasi untuk mengamankan pembongkaran rumah gubuk tersebut.
"Tindakan warga ini dilakukan sebagai respons terhadap informasi bahwa gubuk tersebut digunakan untuk tindakan asusila. Kehadiran petugas mencegah terjadinya aksi main hakim sendiri," imbuhnya.
Setelah diamankan, diketahui wanita berinisial Y adalah warga Kelurahan Cibadak. Sementara A merupakan warga Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak.
"Meskipun sudah ada imbauan dari pengurus lingkungan, RT, dan RW, kedua orang tersebut tetap mengabaikan. Sampai akhirnya warga mengambil tindakan," imbuhnya.
Masih kata Maruly, warga pun akhirnya mendapat informasi bahwa bahwa Y sedang hamil tiga bulan tanpa pernikahan yang sah. Warga segera menghubungi Bhabinkamtibmas, Babinsa, pengurus lingkungan, dan pihak kelurahan untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Atap Rumah Warga Cibadak Sukabumi Ambruk
"Y dan A dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing dengan surat pernyataan. Kami mengapresiasi warga yang selalu mengkoordinasikan permasalahan dengan petugas atau pemerintah setempat," ungkap Maruly.
Diberitakan sebelumnya, dua rumah di Kampung Neglasari RW 24 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dirobohkan dan dibakar warga pada Senin, 18 Desember 2023.
Warga mensinyalir rumah tersebut kerap digunakan untuk berbuat mesum. Warga yang resah kemudian bereaksi, mengepung dua rumah tersebut kemudian merobohkan paksa dan membakarnya.
Ketua RT setempat, Maman Suherman mengatakan, laporan dari masyarakat dua rumah yang disebut bangunan liar tersebut disinyalir kerap dijadikan tempat mesum.