INDONESIATREN.COM - Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jawa Barat (Jabar) saat ini intens menjalin koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Koordinasi ini bertujuan untuk memperbaharui informasi perkembangan cuaca pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
"Kami berkoordinasi terus dengan BMKG, mana kala ada informasi-informasi yang berkaitan dengan hoaks (mengenai kondisi cuaca yang berpotensi menimbulkan bencana alam)," kata Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar saat dikonfirmasi media pada Sabtu, 23 Desember 2023.
Menurutnya, masyarakat harus mempeoleh pemahaman terkait kondisi cuaca terbaru yang terjadi di titik-titik rawan bencana terutama kawasan wisata.
Baca juga: Hp iPhone 14 Pro Max Alami Diskon Akhir Tahun 2023, Intip Harga dan Spesifikasinya
Sebab, jika masyarakat tidak memperoleh informasi terbaru mengenai kondisi cuaca, warga sekitar kawasan wisata dan wisatawan akan mendapat dampak kurang baik karena ada informasi yang tidak benar.
"Harus diberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kondisi yang sebenarnya itu seperti apa yang terjadi, karena ini (hoaks) bisa berdampak yang kurang baik juga bagi wisatawan dan masyarakat sekitar," tuturnya.
Selain koordinasi dengan BMKG, pihaknya juga sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan Disparbud kabupaten/kota untuk mengantisipasi informasi hoaks.
"Kami bersama dinas kabupaten/kota berupaya mengantisipasi informasi-informasi hoaks," ujarnya.
Sebab, pada libur panjang Nataru tahun lalu, tingkat hunian hotel atau okupansi di kawasan wisata sudah mencapai 80 persen.
Namun, ketika ada isu tsunami dan bencana alam di pantai selatan Jabar tersebar, okupansi hotel melorot drastis hingga 30 persen.
"Jadi banyak yang dibatalkan padahal faktanya tidak ada hal tersebut. Ini yang coba kami antisipasi, berita-berita hoaks ini," ucapnya.(*)