INDONESIATREN.COM - Anggota DPRD Kota Bandung Folmer Siswanto Silalahi menilai langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melakukan relokasi PKL Dalam Kaum ke basemen Alun-alun kota Bandung keliru.
Folmer menilai, ada dua kerugian yang akan dirasakan oleh PKL tersebut, pertama penurunan omset dan yang kedua faktor kesehatan.
Menurutnya, tempat relokasi saat ini masih digunakan untuk parkir motor dan mobil pengunjung alun-alun dimana asap dari kendaraan bermotor itu mengandung gas yang berbahaya untuk kesehatan para pedagang.
Baca juga: Geng Motor Makin Meresahkan, DPRD Kota Bandung Minta Pengamanan Diperketat!
"Gas dari kendaraan itu mengandung karbon monoksida, nitrogen oksida dan lainnya yang bisa merusak sistem pernapasan," kata Folmer saat dijumpai di lokasi, Selasa, 26 Desember 2023.
Folmer menyebut hal itu juga bisa membuat pengunjung malas untuk datang ke tempat tersebut untuk berlama-lama.
"Kalau begini mana ada pengunjung yang mau datang, saya saja 10 menit di bawah tadi langsung sesak nafas, apalagi pedagang yang bisa berjam-jam di sana," ucapnya.
Apalagi kata dia, minimnya saluran udara membuat udara di lokasi tersebut bisa sangat berbahaya bagi kesehatan para pedagang di masa depan.
"Ini kan kita bicara di dalam ruangan, jadi bagaimana sirkulasi udara yang harus di pikiran juga," ujarnya.
Baca juga: Relokasi Jadi Opsi Pemkab Bogor Tanggulangi Gempa
Untuk itu dia juga menyebutkan akan meminta kepada Dinas kesehatan Kota Bandung untuk melakukan pengecekan kualitas udara yang ada di Basement Alun-alun sebagai tempat relokasi PKL.
"Nanti saya akan minta dinas terkait untuk periksa kualitas udara disana," ucapnya.
Dia juga setuju para PKL ini memang harus direlokasi agar Kota Bandung tetap terlihat indah, namun dia juga menegaskan tempat relokasi harus bisa menguntungkan para pedagang.
"Jadi jangan sampai asal pindahkan saja, harus dipikirkan bagaimana kesehatannya, terus pengunjung bisa mudah mengaksesnya. Rancangan awalnya, basemen Alun-alun itu untuk tempat parkir bukan untuk relokasi PKL. Kalau seperti ini tidak sesuai dengan awal rancangan awalnya," kata Folmer.