INDONESIATREN.COM - Beredar di media sosial terkait sejumlah retakan pada dinding Twin Tunnel (terowongan kembar) jalan tol Cisumdawu, Kabupaten Sumedang.
Sejumlah keretakan di terowongan jalan tol Cisumdawu tersebut, diduga akibat dari pasca terjadinya peristiwa gempa bumi berkekuatan magintudo (M) 4,8 pada 31 Desember 2023.
Dalam video tersebut memperlihatkan keretakan pada dinding terowongan dengan kondisi yang dianggap mengkhawatirkan keselamatan pengguna jalan.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh petugas dan aparat setempat, pasca terjadinya gempa tektonik yang berpusat di Kabupaten Sumedang.
Baca juga: YG Entertainment Lepas Kontrak dengan BLACKPINK?
“Ini Prabu 00 dan Zebra 04 melaporkan situasi terkini pasca terjadinya gempa,” kata petugas, 31 Desember 2023 (malam).
Kemudian, petugas itu pun menjelaskan terkait kondisi terkini dari sejumlah retakan pada dinding twin tunnel jalan tol Cisumdawu tersebut.
“Untuk Twin Tunnel terdapat sedikit keretakan pada dinding, terpantau ada 3 pada saat ini,” ungkapnya lebih lanjut.
Seperti diketahui, Twin Tunnel (terowongan kembar) jalan tol Cisumdawu yang membelah bukit, berlokasi di kawasan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.
Baca juga: HP Gaming POCO C40 Didukung Chipset Snapdragon 870, Intip Harga dan Spesifikasinya
Terowongan ini merupakan yang pertama yang berada di jalan tol dan terowongan terpanjang di Indonesia yang mencapai 472 meter.
Terowongan kembar ini sebagai shortcut (jalan pintas) dari pembangunan jalan tol Cileunyi, Sumedang dan Dawuan yang mencapai 61,6 Km.
Menurut Kepala Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur (BGTS), Fahmi Aldiamar mengatakan bahwa Twin Tunnel Cisumdawu dibangun lantaran faktor topografi daerah yang memiliki pegunungan atau bukit.
Sehingga jika dibangun jalan menyusuri bukit akan beresiko tinggi bagi keselamatan pengguna jalan, sebab akan terjal, sempit dan bertepian jurang (dilansir dari binamarga.pu.go.id dalam artikel ‘Mengenal Lebih Dekat Terowongan Kembar Tol Cisumdawu’).
Baca juga: Liburan Kali Ini, Redmi Note 12 Turun Harga, dengan Dukungan Chipset Qualcomm Snapdragon 685
Adapun teknologi yang digunakan dalam pembangunan Twin Tunnel Cisumdawu yaitu menggunakan metode New Austrian Tunneling Method (NATM) atau metode penggalian bertahap.
Kembali, informasi terkini terkait sejumlah retakan pada dinding Twin Tunnel jalan Tol Cisumdawu, hingga saat ini dipastikan sementara tidak mengganggu arus lalu lintas serta situasi dan kondisi masih aman terkendali. (*)