INDONESIATREN.COM - Gempa berkekuatan 4,8 Magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang pada Minggu, 31 Desember 2023.
Bencana gempa ini terjadi berulang kali. Dalam catatan Indonesia Tren, gempa susulan terjadi hingga lima kali.
Terbaru, gempa susulan kelima berkekuatan 4,5 Magnitudo terjadi pada Senin, 1 Januari 2024 pukul 20.46 WIB.
Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, kedalaman gempa mencapai 10 km pada koordinat 6,82 LS dan 107,92 BT.
Berikut lima fakta gempa di Kabupaten Sumedang yang dirangkum oleh Indonesia Tren:
1. Lima Gempa Susulan
Dalam catatan Indonesia Tren, gempa di Kabupaten Sumedang terjadi sebanyak enam kali, terhitung sejak Minggu, 31 Desember 2023.
Gempa susulan berkekuatan 3,4 Magnitudo. Lalu terjadi lagi pada Senin, 1 Januari 2024 pukul 03.47 WIB yang berkekuatan 6 km.
Pukul 20.34 WIB, gempa susulan kedua terjadi, Kekuatannya mencapai 4,8 Magnitudo dan berkedalaman 5 km.
Berikutnya, gempa susulan ketiga berkekuatan 2,9 Magnitudo terjadi pada kedalaman 7 km pukul 23.23 WIB.
Kemudian, gempa susulan kelima 4,5 Magnitudo mengguncang lagi Kabupaten Sumedang pukul 20.46 WIB.
2. Tidak Ada Korban Jiwa
Tidak ada korban jiwa dalam rentetan gempa di Kabupaten Sumedang. Hanya saja, ratusan rumah rusak, sehingga warga mengungsi ke tempat lain.
Belakangan sempat beredar kabar jatuhnya korban jiwa karena gempa. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto menampik kabar itu.
Menurutnya, foto orang-orang yang terbaring di atas ranjang rumah sakit RSUD Sumedang bukanlah korban gempa, melainkan pasien.
Baca juga: Daftar HP Infinix yang Menggunakan Chipset MediaTek Dimensity 8020, Apa Saja?
"Itu tidak ada ya. Justru yang sakit di rumah sakit yang ada di dalam dikeluarkan. Itu prosedur. Itu sudah dilaksanakan oleh Pemkab Sumedang dengan baik," katanya.
3. Twin Tunnel Tol Cisumdawu
Terowongan kembar atau Twin Tunnel Tol Cisumdawu mengalami keretakan seusai gempa di Kabupaten Sumedang.
Nmaun, pihak PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) memastikan, Twin Tunnel Tol Cisumdawu tidak terdampak gempa dan tidak ada keretakan.
"Kondisinya aman, setelah kami cek tidak ada retakan," kata Direktur Teknik dan Operasi PT CKJT, Bagus Medi Suarso dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Tahun Baru, DPRD Minta Pemkot Bandung Segera Selesaikan Persoalan Klasik
4. Status Tanggap Darurat Gempa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang menetapkan status tanggap darurat gempa selama sepekan, terhitung sejak Senin, 1 Januari 2024.
BNPB kemudian menggelontorkan dana bantuan sebesar Rp350 juta untuk merespons tanggap darurat gempa Kabupaten Sumedang.
5. Korban Terima Bantuan Rp500 Ribu
Seluruh warga yang tidak bisa menempati rumahnya karena rusak, berhak menerima Dana Tunggu Hunian (DTH) sebesar Rp500 ribu.
Baca juga: Viral, Detik-Detik Menegangkan Evakuasi Pasien Rumah Sakit saat Gempa Sumedang Terjadi
"Rumah yang rusak sedang, ringan maupun berat ini nanti apakah diperbaiki atau digeser (dipindahkan). Silakan," ucap Suharyanto.(*)