Panbers

Rekaman Jalan Cadas Pangeran Sumedang Longsor, Polisi: Video Hoaks

Teritori
Selasa, 2 Jan 2024 19:11
    Bagikan  
Rekaman Jalan Cadas Pangeran Sumedang Longsor, Polisi: Video Hoaks
Istimewa

Video Jalan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang longsor.

INDONESIATREN.COM - Beredar video berdurasi 30 detik di aplikasi perpesanan yang menunjukkan kondisi ruas Jalan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang mengalami longsor pada Selasa, 2 Januari 2024.

Dalam video tersebut, terlihat sebuah mobil jenis mini bus berwarna hitam tertimpa material seperti batu dan tanah longsoran. Keterangan video itu memuat kata dalam Bahasa Sunda 'nembe' yang memiliki arti dalam Bahasa Indonesia 'baru saja'.

Polres Sumedang pun langsung melakukan pengecekan ke lokasi seperti dalam video tersebut. Sebab, Kabupaten Sumedang saat telah diguncang gempa bumi berulang kali sejak pertama kali terjadi pada Minggu, 31 Desember 2023.

Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan di ruas Jalan Cadas Pangeran, tidak terjadi bencana longsor. Jalan itu pun bisa dilintasi oleh para para pengendara.

Baca juga: Geger, Terduga Maling Beraksi Tanpa Busana di Bintara Bekasi, Aksinya Kepergok Warga, Netizen: Makin Malu

"Saat ini tanggal 2 Januari 2024, kondisi jalan di Cadas Pangeran itu aman. Para pengguna jalan bisa melintas dengan aman dan lancar," kata Joko pada Selasa, 2 Januari 2024.

Dengan begitu, Joko memastikan video yang memperlihatkan longsor di Jalan Cadas Pangeran adalah hoaks atau informasi bohong. Sebab, video itu merupakan kejadian longsor 2022 di ruas Jalan Cadas Pangeran.

"Video yang beredar itu lokasinya tepat di belakang saya. Itu ada kejadian tahun 2022. Di mana pada saat itu memang terjadi longsor. Bisa dipastikan hoaks, saat ini kita berada di background video tersebut," ujarnya.

Joko mengaku akan menindaklanjuti kasus video hoaks tersebut dengan berkoordinasi dengan unit Cyber Crime guna mencari pelaku yang menyebarluaskan rekaman video lama itu.

Baca juga: Pekan Ketiga Januari 2024, BCA Tetapkan Biaya Admin Tabungan yang Baru, Berapa Nilainya?

Mengingat, pada situasi genting setelah gempa, ada banyak oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang menyebarkan atau membuat informasi bohong.

"Kami akan berkoordinasi dengan pihak Cyber Crime, kemudian tim krimsus untuk menyelidiki pelaku yang menyebarkan video yang menyebabkan kegaduhan di masyarakat," ucapnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar lebih teliti ketika menerima atau memperoleh informasi yang belum jelas keabsahannya terutama dari media sosial (medsos). Sebab, keakuratan informasi di medsos belum sepenuhnya asli.

"Masyarakat jangan mudah percaya dengan berita yang belum terverifikasi, yang kedua tentunya kami akan mengklarifikasi setiap berita hoaks yang beredar untuk memberikan rasa aman dan nyaman di masyarakat," kata dia.(*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News