INDONESIATREN.COM - Tim pencari bocah Sekolah Dasar (SD) yang terseret arus gorong-gorong berlanjut dan menyisir aliran sungai Citarum.
Komandan Tim Basarnas Bandung, Ikhwan menyebutkan, saat ini timnya sedang melakukan penyisiran di area sungai Citarum di wilayah Rancamanyar, Kabupaten Bandung.
Kata Ikhwan, pencarian bocah SD yang hanyut tersebut sudah berlangsung selama tiga hari.
Kendati hingga saat ini nasib bocah malang tersebut belum ditemukan, namun pihaknya berharap, dengan segala upaya yang sedang dilakukan, segera mendapatkan titik terang.
Baca juga: Laga Uji Coba Indonesia vs Libya: Marc Klok Siap Tampil Maksimal
"Kita hari ini melakukan pencarian di aliran sungai Citarum di kawasan Rancamanyar hingga ke wilayah Kabupaten Bandung Barat," kata Ikhwan saat di konfirmasi, Selasa, 2 Januari 2024.
Dikatakan Ikhwan, perencanaan dilakukan dengan menggunakan dua cara, pertama menyusuri aliran sungai dengan perahu karet dan menggunakan jalur udara menggunakan Drone Vermal.
"Dia berharap, dengan dilakukan pencarian menggunakan Drone bisa segera menemukan anak yang hilang tersebut," ucapnya.
Dia juga mengaku belum bisa memastikan pencarian ini akan selesai sampai kapan, namun dia berharap bisa segera menemukan anak tersebut.
Baca juga: Bangunan Terdampak Gempa Bumi di Kabupaten Sumedang Bertambah, 548 Warga Mengungsi
"Semoga cuaca hari ini bisa menunjang kita untuk melakukan pencarian," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa seorang bocah asal Kecamatan Padjadjaran, Cicenso, Kota Bandung, terseret arus gorong-gorong Baladewa, pada Mimggu 31 Desember 2023.
DIketahui, bocah tersebut sebelumnya tengah bermain bersama teman-temannya saat kondisi sedang hujan deran di daerah tersebut.
Namun, selang beberapa lama kemudian, bocah tersebut diduga terseret arus deras gorong-gorong, dan hingga kino belum diketahui keberadaannya. (*)