Panbers

Hasil Identifikasi PVMBG: Gempa Sumedang Mengarah ke Sesar Cileunyi-Tanjungsari

Teritori
Rabu, 3 Jan 2024 16:50
    Bagikan  
Hasil Identifikasi PVMBG: Gempa Sumedang Mengarah ke Sesar Cileunyi-Tanjungsari
bogorkab.go.id

Ilustrasi gempa bumi.

INDONESIATREN.COM - Sesar Cileunyi-Tanjungsari menjadi pemicu terjadinya rentetan gempa bumi di Kabupaten Sumedang sejak Minggu, 31 Desember 2023. Berdasarkan data sementara, tercatat ada 1.136 bangunan yang rusak.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, Hendra Gunawan mengatakan, tim tanggap darurat dari Badan Geologi sudah melakukan penyelidikan Geologi terhadap dampak maupun penyebab gempa.

Penyelidikan ini berlangsung di Kampung Babakan Hurip, Kabupaten Sumedang itu menghasilkan sejumlah bukti mengenai pemicu gempa bumi. Penyebab gempa bumi mengarah pada patahan sinistral yang berupa Sesar Cileunyi-Tanjungsari.

"Ditemukan bukti-bukti lapangan mengarah ke arah Patahan (Sesar) Cileunyi-Tanjungsari. Kemungkinan teraktivati," kata Hendra pada Rabu, 3 Januari 2023.

Baca juga: Banyak Peziarah Berdatangan di Makam Almarhum Sang Anak, Ridwan Kamil Sampaikan Terima Kasih yang Mendalam

Berdasarkan data Badan Geologi, Sesar Cileunyi-Tanjungsari memiliki sifat mendatar mengiri dari selatan Desa Tanjungsari menerus ke timur laut hingga lembah Sungai Cipeles, dan nilai laju geser berkisar antara 0,19-0,48 mm/tahun.

Dia menambahkan, Sesar Cileunyi-Tanjungsari beserta aktivitasnya sudah dipublikasikan Badan Geologi pada 2020. Sehingga, Sesar Cileunyi-Tanjungsari bukan merupakan sesar baru.

"Itu sudah dipublikasikan dari 2020 oleh tim publikasi di Badan Geologi," kata dia menambahkan.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempabumi Badan Meteorologi, Klimatiologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono menjelaskan, gempa bumi magnitudo (M) 4,8 di Kabupaten Sumedang terjadi seusai dua kali gempa sebelumnya.

Baca juga: Momen Penuh Haru, Ibu Peluk Erat Pria Asing di Pasar Tondano Sulut, Teringat Almarhum Anaknya

"Minggu, 31 Des2023 Sumedang diguncang rentetan 3 gempa dirasakan, yaitu: (1) Gempa M4,1 kedalaman 7 km pukul 14.35 WIB, (2) Gempa M3,4 kedalaman 6 km pukul 15.38 WIB, dan (3) Gempa M4,8 kedalaman 5 km pukul 20.34 WIB," kata Daryono dikutip Indonesia Tren pada unggahan media sosial X (dulu Twitter).

Daryono memaparkan, apabila diperhatikan dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa di Sumedang menjadi jenis gempa dangkal yang dipicu aktivitas sesar aktif. Sebab, titik episenter berada persis di Kabupaten Sumedang.

"Lokasi tiga episenter Gempa Sumedang terletak berdekatan dengan jalur Sesar Cileunyi-Tanjungsari. Jadi Gempa Sumedang ini diduga sebagai terusan dari Sesar Cileunyi-Tanjungsari," kata Daryono memaparkan.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, merujuk peta seismisitas 2008-2023, Kabupaten Sumedang termasuk area dengan tingkat seismisitas rendah atau daerah yang jarang terjadi gempa bumi.

Baca juga: Gak Pakai Ribet, Cek 5 Cara Menghilangkan Cegukan ala dr Saddam Ismail

Namun, sejak Minggu, 31 Desember 2023 hingga Selasa, 2 Januari 2024 siang, Kabupaten Sumedang telah diguncang gempa bumi sebanyak tujuh kali. Dia memprediksi gempa bumi susulan masih akan terjadi.

"Tampaknya gempa ini masih akan terjadi. Jika aktivitas semacam ini menerus maka bisa jadi menjadi tipe 'Swarm Earthquake'," ujarnya.(*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News