INDONESIATREN.COM - Akhir-akhir ini, bencana gempa bumi mengguncang sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar).
Sejak Minggu, 31 Desember 2023, rentetan gempa bumi terjadi di Kabupaten Sumedang, bersamaan saat Kabupaten Pangandaran diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 3,7.
Kemudian, gempa bumi terjadi di Kabupaten Cianjur berkekuatan magnitudo 4,4 pada Senin, 1 Januari 2024, lalu gempa bumi terjadi di Kabupaten Sukabumi Rabu, 3 Januari 2024.
Berdasarkan catatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Jabar diguncang gempa bumi 1.115 sepanjang 2023.
Berdasarkan data itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin meminta seluruh kepala daerah di Jabar mengecek ulang bangunan yang berada di kawasan rawan bencana. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisasi dampak gempa bumi.
"Kami koordinasikan dengan Pemkot Pemkab untuk mengingatkan untuk mengecek ulang, minimal seperti di Kabupaten Sumedang ini pembangunan rumah yang rusak akan menyesuaikan dengan struktur gempa," kata Bey Machmudin, Kamis 4 Januari 2024.
Bey menambahkan, peta kawasan rawan bencana juga terus diperbaharui oleh Badan Geologi Kementerian ESDM. Mitigasi bencana juga selalu dilakukan oleh pemerintah di berbagai tingkatan.
"Mitigasi bencana pertama ada peta waktu itu di Badan Geologi. Petanya sudah disusun, ada yang merah segala macam," kata dia menambahkan.
Baca juga: Debat Capres 7 Januari 2024: Ini Tema yang Dibahas dan Daftar Moderatornya
Dengan begitu, Bey meminta masyarakat agar senantiasa waspada terhadap ancaman bencana alam yang terjadi di Jabar. Namun, masyarakat juga sebaiknya jangan panik ketika bencana alam terjadi.
"Kita yang tinggal di Jawa Barat harus waspada, tidak perlu panik dan juga struktur bangunan harus menyesuaikan dengan kondisi," ujarnya.
"Jadi intinya memang itu kenyataan kita yang harus hadapi dan kita harus hidup dengan normal, tetap waspada tidak perlu panik. Contohnya di Jepang, gempa bumi bagaimana pun mereka masih tetap kuat bisa maju," sambungnya.(*)