Panbers

Anjangsana ke Sukabumi, Ini Kriteria Figur Presiden Ideal Menurut SBY

Kamis, 4 Jan 2024 20:09
    Bagikan  
Anjangsana ke Sukabumi, Ini Kriteria Figur Presiden Ideal Menurut SBY
Indonesiatren.com/Riza Fauzi

Presiden Republik Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY melakukan kunjungan ke Sukabumi pada Kamis, 4 Januari 2024.

INDONESIATREN.COM - Presiden Republik Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY melakukan kunjungan ke Sukabumi pada Kamis, 4 Januari 2024.

Pria yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu bertemu kader partainya, seraya berbicara mengenai figur pemimpin ideal, baik di tingkat kabupaten kota/kabupaten, provinsi, hingga figur presiden.

SBY dalam sambutannya meminta para kadernya untuk bersiap menghadapi Pemilu 2024. Ia juga mengharapkan agar Pemilu 2024 berlangsung aman, damai dan kondusif.

Baca juga: SBY Sebut Prabowo Subianto Seorang Patriot yang Mencintai Bangsa dan Negara

Menurutnya, figur pemimpin Indonesia kelak, harus orang-orang yang amanah dan mencintai rakyat apa adanya, serta yang selalu mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Ia juga sempat mengulas Indonesia di era kepemimpinannya dulu.

"Tahun ini kita akan memilih pemimpin. Pilih pemimpin yang amanah, cakap dan terus memperjuangkan kepentingan rakyat kita. Salah satu bagian dari apa yang saya lakukan dulu sesuai mandat rakyat, sesuai amanah yang diberikan," katanya.

"Saya tidak akan menjelaskan lagi karena semuanya sudah jelas. Tanpa terlalu banyak berjanji, saya selalu berupaya sekuat tenaga agar pemasalahan di masyarakat bisa diatasi," imbuhnya.

Saat diwawancarai, SBY kembali menyinggung tentang figur ideal Presiden RI mendatang. Menurutnya, Presiden Republik Indonesia ke depan harus orang yang amanah dan mencintai rakyatnya.

Baca juga: Momen Menhan Prabowo Subianto Bermain Air Bersama Anak-anak di Jampang Kulon Sukabumi

Menurutnya, pemimpin Republik Indonesia ke depan harus benar-benar merasakan apa yang dirasakan oleh rakyatnya.

"Presiden mendatang, yang pertama, tetap amanah. Terus, benar-benar mengayomi dan mencintai rakyat apa adanya. Apa yang dirasakan oleh rakyatnya apakah itu kesejahteraan, ekonomi, kebebasan rakyat, apapun yang dirasakan oleh rakyat harap itu diperhatikan. Sehingga kebijakannya nanti, programnya nanti, cara memimpinnya nanti menjadi tepat," ujarnya.

Ia juga mengomentari debat yang menurutnya tidak perlu sesumbar janji. "Soal debat ini saya juga mengikutinya. Jangan memberikan janji yang berlebihan, karena

biasanya kalau berlebihan itu sulit diwujudkan. Lebih baik sedikit berjanji, tapi nanti yang tidak dijanjikan itu dilaksanakan ketika memimpin kita, memimpin Indonesia, itulah harapan saya kepada pemimpin kita yang akan datang," ungkapnya.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News