INDONESIATREN.COM - Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Triadi Machmudin meninjau Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang yang terdampak pada Minggu, 7 Januari 2024.
Dalam kesempatan itu, Bey mengaku turut berduka cita atas atas meninggalnya dua warga yang tewas karena bencana tersebut.
"Dua orang yang meninggal. Semoga almarhum dan almarhumah diterima amal ibadahnya dan husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan," kata Bey pada Senin, 8 Januari 2024.
Lebih lanjut, Bey mengimbau, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca ekstrem yang melanda Jabar.
Baca juga: Ngeri, Pria Siram Air Keras dan Bacok Pedagang Semangka di Jaktim, Korban Tewas
Masyarakat juga harus berperan serta dalam mematuhi dan menjalankan instruksi dari aparat di lapangan terkait mitigasi kebencanaan.
"Kita memasuki curah hujan yang lebih ekstrim, jadi mohon kepada masyarakat jika sudah hujan besar atau sudah ada peringatan awal, dari petugas dilapangan baik itu dari petugas desa, TNI/Polri mohon dipatuhi dilapangan. Jangan sampai berada dalam kondisi cuaca buruk di alam terbuka, karena itu sangat berbahaya," ujarnya.
Saat ini, Pemprov Jabar sudah melakukan penanganan bersama TNI, Polri, serta instansi terkait lainnya. Bey memastikan kebutuhan masyarakat yang terdampak harus terpenuhi.
"Semuanya, Pemkab Subang, Dandim, Polres juga menangani pengungsi dengan sangat baik. Makanan dan minuman juga dilakukan secara kekeluargaan dengan bantuan Pak Pj Bupati (Imran). Insyaallah mereka tetap terjaga.
Imbas peristiwa tersebut, laporan menyebut dua orang atas nama Oom (57) yang merupakan pengelola tiket wisata Air Cipondok tewas.
Kemudian, Dana (42) yang sebelumnya hilang, kini telah ditemukan Tim SAR Gabungan sekitar pukul 10.22 WIB dalam keadaan tewas karena tertimbun longsoran.
Selain itu, tercatat ada 49 warga setempat yang harus mengungsi karena terdampak tanah longsor.(*)