INDONESIATREN.COM - Identitas jasad perempuan yang ditemukan tergeletak di jalur rel kereta api Kampung Paledang, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa, 9 Januari 2024, akhirnya terungkap.
Perempuan tersebut diketahui bernama Faizza Cahya Buriarti, usia 22 tahun, warga Jalan Cikukulu RT 18/05 Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.
Kapolsek Cibadak Kompol Ridwan Ishak mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata, korban sekitar pukul 15.30 WIB turun dari angkot arah Cibadak di depan pangkalan ojek Cimahi.
Baca juga: Sidik Jari Jasad Perempuan Tergeletak di Rel Kereta Api Cicantayan Sukabumi Dicek, Ini Hasilnya
Kemudian, korban meminta tukang ojek untuk diantar ke TKP. Sekitar pukul 17.20 WIB korban mendatangi warung dan membeli kerupuk. Pemilik warung sempat bertanya kepada korban namun tak dijawab.
"Setelah itu korban berjalan kaku ke sekitar rel dan pukul 18.00 WIB sudah ditemukan tergeletak di rel dalam kondisi sudah meninggal dunia," kata Ridwan dalam keterangan resmi, Rabu, 10 Januari 2024.
Lanjut Ridwan, dugaan sementara korban meninggal dunia akibat tertabrak KA Pangrango arah Sukabumi menuju Bogor, ketika sedang berjalan di rel. Hasil pemeriksaan, terdapat luka-luka di tubuh korban terutama luka berat di bagian kepala, serta patah kaki.
"Saksi di lokasi kejadian kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Pihak keluarga sudah menjemput jasad korban di RSUD Sekarwangi Cibadak," ungkapnya.
Baca juga: Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Rel Kereta Api Cicantayan Sukabumi
Diketahui, saat ditemukan, korban masih berpakaian lengkap dengan tubuh sudah tergeletak di bantalan rel kereta api Sukabumi-Bogor. Namun, saat itu tak ditemukan satu pun identitas.
Warga yang ada di sekitar TKP juga tak ada yang mengenali korban. Hingga akhirnya, jasad korban dievakuasi ke RSUD Sekarwangi Cibadak Sukabumi.
Polisi juga sempat meminta bantuan Disdukcapil Kabupaten Sukabumi untuk mencari data identitas korban lewat sidik jari menggunakan alat Biomorf Fingerprint, namun tak berhasil.
Identitas korban baru diketahui saat ada warga yang mengaku kehilangan anggota keluarga ketika mendatangi kamar jenazah RSUD Sekarwangi. Pihak keluarga pun mengonfirmasi bahwa jasad tersebut adalah Faizza Cahya Buriarti.