INDONESIATREN.COM - 16 kecamatan di Jawa Barat (Jabar) tercatat belum memilliki SMA/SMK yang berstatus negeri maupun swasta. Kemudian, terdapat 144 kecamatan yang tidak memiliki SMA/SMK yang berstatus negeri.
Adapun 16 kecamatan yang tidak memiliki SMA/SMK negeri maupun swasta tersebut di lima kabupaten di Jabar. Di Kabupaten Ciamis yaitu, Kecamatan Banjaranyar, Sukamantri, Tambaksari.
Kemudian, di Kabupaten Garut tercatat ada di Kecamatan Pangantikan. Lalu, Kecamatan Pondok Salam di Kabupaten Purwakarta. Selanjutnya, di Kabupaten Sumedang ada di Kecamatan Cisarua, Cisitu, Ganeas, dan Jatigede.
Selain itu, di Kabupaten Kuningan tercatat ada tujuh kecamatan yang tidak memiliki SMA/SMK negeri maupun swasta. Tujuh kecamatan itu yakni, Cibereum, Cilebak, Cimahi, Hantara, Kalimanggis, Karangkancana, dan Nusaherang
Namun, ketiadaan SMA/SMK negeri dan swasta di 16 kecamatan belum bisa dipastikan akan menjadi prioritas pembangunan sekolah di 2024 oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar. Sebab, Disdik Jabar masih melakukan penyusunan skala prioritas pembangunan sekolah.
"Jadi beberapa pertimbangan, tidak hanya sekedar karena kosong, karena tidak ada, kemudian kami bangun (sekolah)," kata Kepala Disdik Jabar, Wahyu Mijaya, Kamis 11 Januari 2024.
Wahyu menjelaskan, pembangunan sekolah di suatu daerah harus melihat sejumlah faktor. Misalkan, jumlah lulusan SMP/MTs di daerah tersebut, kedekatan jarak sekolah di kecamatan lain.
"Faktor kedekatan dengan kecamatan yang lain yang masih bisa ditampung oleh sekolah di kecamatan terdekat. Suplai siswa yang akan masuknya juga jadi pertimbangan dan lain-lain," ujarnya.
Baca juga: Rekomendasi Hp di Harga 3 Jutaan! Simak Spesifikasi OPPO A55 5G, Minat Beli?
Dia menambahkan, Disdik Jabar memastikan rencana pembangunan sekolah di 2024 ini tetap berprogres. Saat ini Disdik Jabar sedang menyusun Detail Engineering Design (DED) atau dokumen desain teknis bangunan untuk 11 sekolah.
"Untuk 2024 ini kita buatkan DED-nya, setidaknya di 11 sekolah yang akan kami bangun," kata dia menambahkan. (*)