INDONESIATREN.COM - Badan Meteorologi, Klimatiologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Bandung memprediksi curah hujan di Bandung Raya dalam sepekan ke depan berintensitas sedang hingga sangat lebat.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, dalam sepekan ini cuaca di pagi hari cenderung cerah hingga berawan. Namun, prediksi pada siang hari akan terjadi hujan berintensitas sedang hingga sangat lebat.
"Jadi tujuh hari ke depan, untuk pagi hari potensinya adalah berawan cerah hingga berawan. Untuk siang hari itu intensitas hujan sedang hingga lebat. Untuk malam hari hujan ringan hingga sedang, seperti itu," kata Teguh saat ditemui wartawan di Bandung pada Jumat, 12 Januari 2024.
Selain curah hujan berintensitas sedang hingga sangat lebat, kawasan Bandung Raya diprediksi mengalami cuaca ekstrem yang kerap disertai dengan angin kencang hingga petir.
"Cuaca ekstrem yang terkadang disertai angin lebat ataupun petir," ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, warga Bandung Raya terutama yang tinggal di bantaran sungai harus waspada. Apabila hujan terjadi selama dua jam berturut-turut, warga sebaiknya mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman.
"Terutama bagi yang tinggal di pinggiran aliran sungai, itu harus mewaspadai. Kalau sekiranya hujan sudah tinggi dan tidak berhenti-berhenti, segera evakuasi untuk mencari daerah yang lebih aman," tuturnya.
Teguh pun mengingat kepada seluruh masyarakat agar selalu memperbaharui informasi resmi tentang prakiraan cuaca. Sehingga, masyarakat terhindar dari kabar yang belum jelas sumber maupun kebenarannya.
Baca juga: Sempat Suram, Kini Harga Emas Batangan Antam Berkilau Lagi, Saatnya Menjual?
"Jadi masyarakat harus selalu waspada dan meningkatkan kewaspadaan, ikutin info-info yang resmi. Jangan termakan isu-isu yang tidak bertanggung jawab," ucapnya.
Sebelumnya, terdapat 857 jiwa dari 400-an Kartu Keluarga (KK) yang terdampak banjir di kawasan Gang Apandi, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.
Banjir di kawasan tersebut dipicu jebolnya tanggul Sungai Cikapundung. Alhasil, banjir di kawasan itu tidak terhindarkan Kamis, 11 Januari 2024 sejak pukul 15.00 WIB.(*)