INDONESIATREN.COM - Sebanyak 7.905 unit rumah terendam banjir dan 1.326 jiwa mengungsi dari 428 Kartu Keluarga (KK), akibat luapan air serta jebolnya tanggul di Sungai Citarum.
Pranata Humas Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar), Hadi Rahmat mengatakan, berdasarkan data per 12 Januari 2024 tercatat ada 8 kecamatan yang terdampak banjir.
Delapan kecamatan itu yakni, Baleendah, Bojongsoang, Ciparay, Dayeuhkolot, Ibun, Katapang, Majalaya, dan Rancaekek.
Dia merincikan, di Desa Bojongmalaka, Kecamatan Beleendah tercatat ada 30 unit rumah yang terendam banjir. Kemudian, di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay tercatat ada 1.130 unit rumah yang terendam banjir.
Di Kecamatan Dayeuhkolot ada empat desa yang terdampak dan ribuan unit rumah terendam banjir. Di Desa Cangkuang Wetan ada 264 unit rumah dan dua tempat ibadah yang terendam banjir.
Selanjutnya, di Desa Pasawahan ada 300 unit rumah yang terendam banjir dan di Desa Citereup ada 2.423 unit rumah dan satu bangunan yang terendam banjir.
Selanjutnya, di Desa Dayeuhkolot ada 3.588 unit rumah yang terendam banjir, di Desa Tangulun, Kecamatan Ibun ada satu fasilitas umum yang terendam banjir, dan di Desa Sukamukti, Kecamatan Katapang ada 170 unit rumah yang terendam banjir.
"Jika ditotalkan ada 7.909 bangunan yang meliputi 7.905 unit rumah, satu bangunan, satu fasilitas umum, dan dua tempat ibadah," kata Hadi saat dikonfirmasi pada Sabtu 13 Januari 2024.
Baca juga: Anies Baswedan Apresiasi Polri Tangkap Pelaku Pengancaman Penembakan: Terima Kasih
Lebih lanjut, Hadi mengungkapkan, terdapat tiga kecamatan dan empat desa atau kelurahan yang menjadi tempat pengungsian. Warga terdampak mengungsi di rumah ibadah, lapangan, hingga sekolah.
"Ini ada beberapa titik pengungsian. Kalau total yang mengungsi itu kurang lebih sekitar 1.326 jiwa dari 428 KK," ujarnya.
Hadi menambahkan, hingga saat ini BPBD Jabar belum menerima laporan ada korban jiwa akibat banjir yang terjadi sejak beberapa waktu lalu. Saat ini, BPBD Jabar Jabar dan Kabupaten Bandung terus melakukan asesmen.
"Korban jiwa tidak ada. Kami sudah melakukan distribusi, BPBD Kabupaten Bandung juga memenuhi air bersih. Lalu ada Dinsos, TNI, Polri, bahkan relawan juga terlibat untuk mendukung pemenuhan dasar," tuturnya.
Baca juga: Hp Lipat Desain Elegan, Cek Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold5 Beserta Harga Januari 2024
Dengan adanya kejadian ini, BPBD Jabar mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan. Sebab, BMKG memprediksi curah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat akan terjadi di Bandung Raya selama sepekan ke depan.
"Kami selalu memberikan imbauan ke masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrim melalui berbagai kanal media. Kami juga melakukan upaya penyebarluasan informasi peringatan dini melalui WA blast, ataupun melalui sosmed lainnya," kata dia. (*)