Panbers

Kebun Pisang di Bandung Barat Rusak Akibat Dilewati Motor Kros, Kepala Desa Minta Warga Terdampak Agar Melapor

Teritori
Sabtu, 13 Jan 2024 20:38
    Bagikan  

INDONESIATREN.COMViral aksi ratusan pengendara motor kros melintasi kebun pisang milik warga. Berdasarkan unggahan akun instagram @bandungterkini, terlihat pemilik kebun pisang geram karena lahannya rusak seusai dilewati pengendara sepeda motor kros.

Tak hanya lahannya yang rusak, sejumlah pohon pisang dengan berbagai ukuran pun terlihat tumbang karena terlindas sepeda motor kros. 

Kapolsek Cipatat, AKP Kusmawan mengatakan, video tersebut direkam ketika ada kegiatan komunitas sepeda motor di kawasan pegunungan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 7 Januari 2024.

"Video itu direkam saat even komunitas motor di kawasan Desa Ciptaharja, Cipatat. Tapi baru viralnya sekarang," kata Kusmawan pada Sabtu 13 Januari 2024.

Baca juga: Usai Banjir Bandang di Jalan Braga, 80 Tenaga Medis Disiagakan Untuk Tangani Masalah Kesehatan di Gang Apandi

Dia pun membenarkan kondisi kebun pisang yang rusak parah karena digilas ratusan pegiat sepeda motor kros. Mereka diduga keluar dari jalur yang ditentukan oleh panitia dan masuk ke kebun pisang milik warga.

"Mungkin mereka nyasar masuk ke kebun pisang. Panitia sudah memasang petunjuk arah. Untuk lokasi kebun, kepala Desa atau panitia yang tahu teknisnya," ujarnya.

Setelah kegiatan komunitas sepeda motor kros selesai, kepala desa Ciptaharja mengadakan rapat dan meminta petani agar melaporkan dampak kerusakan dan menghitung nilai kerugiannya.

Sehingga, kepala desa akan menyampaikan kerugian dari kerusakan tersebut ke panitia penyelenggara kegiatan komunitas sepeda motor kros.

Baca juga: Desainnya Sukses Curi Perhatian, Ini Spesifiaksi Hp Lipat Samsung Galaxy Z Flip 5 yang Sangat Inovatif

"Semua kepala desa rapat, jika ada warga yang mengalami kerugian, diminta segera menyampaikan. Nanti kepala desa menyampaikan ke panitia untuk dilakukan penggantian," ucapnya.

Dia menambahkan, hingga saat ini tidak ada warga yang melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Namun, berdasarkan informasi yang diterima Kusmawan, pihak desa dan panitia sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan.

"Penyelesaiannya antara kepala desa langsung ke panitia. Selama ini dari warga ke Polsek tidak ada yang lapor, dari kepala desa juga enggak ada yang laporan," kata dia. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Trending Hari Ini

  1. Info Lowongan Kerja