INDONESIATREN.COM - Panitia penyelenggara kegiatan sepeda motor trail memastikan kebun pisang milik warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang rusak sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan dilakukan ganti rugi.
Diketahui, sejumlah pohon pisang tumbang di kawasan pegunungan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, karena terlintas sepeda motor kros pada 7 Januari 2024. Berdasarkan unggahan akun instagram @bandungterkini, terlihat pemilik kebun pisang geram karena lahannya rusak seusai dilewati pengendara sepeda motor kros.
Ketua penyelenggara, Agus Rustandi mengatakan, permasalahan antara pegiat sepeda motor kros dengan pria diduga pemilik lahan itu sudah diselesaikan kemarin.
Namun, pria yang sempat berselisih paham dalam video viral itu bukan memiliki lahan melainkan buruh tetapi yang pasti semuanya sudah selesai.
"Yang di video itu, bukan pemilik lahan. Informasi dari pemilik lahan yang sebenarnya yang ada di video itu buruh daun. Kami sudah ketemu dengan pemilik lahan dan orang yang bersangkutannya, sudah clear semua," kata Agus, Sabtu 13 Januari 2024.
Berdasarkan keterangan buruh daun itu, dia merasa kaget lantaran kebun pisan milik majikannya menjadi lintasan para pegiat sepeda motor kros. Lalu dia berinisiatif meminta uang ganti rugi kepada peserta kegiatan sepeda motor kros.
"Dia itu kaget dan takut disalahkan sebetulnya. Bahasa kitanya mah reuwas (kaget). Kami sounding ke pemilik lahan, mungkin pekerjanya enggak tahu. Dia juga sudah minta maaf katanya, enggak tahu ada kegiatan itu," ujarnya.
Agus mengaku sudah berkoordinasi dengan pemilik lahan kebun pisang untuk dijadikan jalur sepeda motor kros sebelum kegiatan berlangsung. Kemudian, terdapat kesepakatan terkait nominal kerugian.
"Sebelum kegiatan sudah koordinasi dengan pemilik lahan, izin ke desa dan kecamatan. Ada kesepakatan antara panitia dengan pemilik lahan. Ada hitung-hitungannya seperti apa," ucapnya.
Dia menambahkan, seusai kegiatan, panitia masih berada di lokasi guna memastikan kompensasi kerugian tidak terlewatkan. Selain itu, panitia juga mengadakan agenda bakti sosial dan aksi tanam pohon.
"Tiga hari setelah kegiatan, kami masih standby di lokasi barangkali ada yang terlewat untuk penggantian. Alhamdulillah aman ternyata. Kami juga mengadakan bakti sosial, penanaman 2.000 pohon, pembagian sembako, bantuan berupa cat dan materi ke tempat ibadah yang terlewat selama kegiatan," kata dia. (*)