PVMBG Terjunkan Tim Geologi Cari Penyebab Longsor Cibadak Sukabumi

Senin, 29 Jan 2024 16:47
    Bagikan  
PVMBG Terjunkan Tim Geologi Cari Penyebab Longsor Cibadak Sukabumi
Indonesiatren.com/Hendi Suhendi

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menerjunkan tim geologi untuk melakukan penelitian di lokasi longsor Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

INDONESIATREN.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menerjunkan tim geologi untuk melakukan penelitian di lokasi longsor Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan pihaknya sudah menugaskan tim dari Badan Geologi untuk melakukan asesmen. Hasil asesmen tersebut nantinya akan menentukan upaya penanganan selanjutnya.

"Tadi sudah kita lihat bersama Pak Gubernur, ada 13 rumah yang tertimbun, 6 rumah dalam situasi bahaya dan 60 rumah juga berisiko," kata Hendra saat diwawancarai di lokasi, Senin, 29 Januari 2024.

Baca juga: Bey Machmudin Tinjau Longsor Cibadak Sukabumi, Minta Warga Tunggu Hasil Asesmen

"Tadi saya sudah mengambil gambar ujung dari longsoran. Jadi, dari tempat kita meninjau ini atapnya itu di bawah. Sekitar 7 meter di bawah. Sedangkan kalau kita lihat longsornya di atas ada urukan. Itu berisiko," imbuh Hendra.

Lanjutnya, Tim Badan Geologi selanjutnya akan melakukan asesmen untuk melihat apa penanganan yang tepat untuk dilakukan ke depan.

"Apakah misalkan dibuat pile untuk menahan tanah, karena beronjong tidak akan kuat, atau relokasi. Ini yang tidak mudah sebetulnya. Karena dua-duanya bisa ditempuh, namun membutuhkan waktu," kata Hendra.

Hendra juga melihat masih ada satu rumah yang menahan longsoran tanah dan kondisinya cukup membahayakan. Ia pun mengimbau agar warga jangan dulu datang ke lokasi bencana, apalagi saat cuaca hujan lantaran khawatir terjadi longsor susulan.

Baca juga: Curhat Ibu Hamil Pengungsi Bencana Longsor Cibadak Sukabumi

"Sementara jangan ada orang. Yang utama itu orang dulu. Ditakutkan ada longsor susulan, terutama di musim hujan. Bukan tidak boleh mengabil barang, tapi kita utamakan keamanan masyarakatnya," ujar Hendra.

Dia juga meminta warga terdampak longsor untuk menunggu sementara waktu hingga pihak-pihak terkait menemukan solusi terbaik.

"Ini kan perlu waktu. Waktu kejadian longsor itu kan beruntung ada pohon bambu yang menahan, sekarang tidak ada apa-apa," katanya.

Hendra juga meminta masyarakat menunggu kajian dari tim geologi yang sedang bekerja untuk memastikan penyebab longsor. Menurutnya, kajian ini pun akan menentukan langkah keamanan ke depannya.

Baca juga: Pemkab Sukabumi Tunggu Kajian BMKG Soal Relokasi Pascabencana Longsor di Cibadak

"Jadi kalau secara geologi, umum ya, ada batuan yang menyerap air tapi di bawahnya ada lempung. Kalau ada hujan, lempung ini yang menyebabkan longsor. Itu umum. Tapi kita harus validasi dengan data lapangan. Tunggu 2-3 hari lah," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, belasan rumah di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tertimbun longsor pada Rabu, 24 Januari 2024. Longsor diperkirakan terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.

Warga juga sempat merekam detik-detik terjadinya sebuah tebing belasan meter longsor, diiringi suara gemuruh dan retakan. Dalam video yang beredar terdengar pula beberapa ibu-ibu histeris.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Bikin Bawang Bacem, Masak Jadi sat-set
Kajati Jabar Tandatangani Perjanjian Kerjasama PT Pegadaian Kanwil X Bandung dengan Kejati Jabar

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 17-Jun-2025 16:35
Info Lowongan Kerja
Sambut HJB Ke-543, Ribuan Pengunjung Padati Kabogorfest 2025 di Stadion Pakansari Cibinong Bogor
14 Juni 1971 di Semarang: Koran Suluh Marhaen Merilis Jadwal Nonton Film “Si Buta dari Gua Hantu”
Gugat Ulil soal Raja Ampat: Saat Bumi Dirusak Atas Nama Maslahat, Agama Harus Berdiri di Barisan yang Menolak
57 Tahun Dijajakan di Cibadak Sukabumi, Rasa Kue Pancong Pak Yayat Pernah Sampai Bikin Ngidam Ibu Hamil

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 15-Jun-2025 12:27
Info Lowongan Kerja
Agar Senikmat Pulang Kampung, Gini lho Kiat Milih dan Ngolah Kangkung
4 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pemkot Bandung Ditahan Kejati Jabar, Sekda Kota Bandung Dukung Penegakan Hukum
Butuh Perangkat Digital Terbaru, Kunjungi AGRES.ID di Lantai 2 Mall Trans Studio Cibubur Depok

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 14-Jun-2025 10:01
Info Lowongan Kerja
Bahagia Sesimpel Mr. Bean: Bikin Scone, Sambut Weekend
Kerjasama dengan Pandawa Farm & Fisheries, Yayasan Damandiri Laksanakan Program Kampung Ikan di Subang
Dinyatakan P-21, 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan Nani Wartabone Gorontalo Diserahkan Polda ke Kejati
Usai Serahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Jalan di Gorontalo ke Kejati, Polda: “Akan Ada Tersangka Baru”

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 12-Jun-2025 10:02
Info Lowongan Kerja
Laporkan Kasus Penggelapan Alat Pertanian di Jampang Tengah Sukabumi, Kadiv BPBN Dipanggil Kejari
Terinspirasi Menu Asin-Asin-Pedas Khas Kafe, yuk Bikin: Tahu-Lada-Garam Paling Simpel Sedunia

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 10-Jun-2025 13:13
Info Lowongan Kerja