Panbers

HPN 2024 Kota Sukabumi, Kualitas Jurnalisme dan AI jadi Sorotan

Teritori
Selasa, 20 Feb 2024 19:14
    Bagikan  
HPN 2024 Kota Sukabumi, Kualitas Jurnalisme dan AI jadi Sorotan
Istimewa/Dokpim Kota Sukabumi

Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2024 dan HUT PWI ke-78 tingkat Kota Sukabumi di Balai Kota Sukabumi, Selasa, 20 Februari 2024. Isu yang cukup hangat dibicarakan ialah profesionalitas, kompetensi, serta fenomena kecerdasan buatan alias Artificial

INDONESIATREN.COM - Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2024 dan HUT PWI ke-78 tingkat Kota Sukabumi. Acara digelar di Balai Kota Sukabumi, Selasa, 20 Februari 2024. Isu yang cukup hangat dibicarakan ialah profesionalitas, kompetensi, serta fenomena kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI).

Menurut Kusmana, momentum ini sekaligus menjadi refleksi agar insan pers, khususnya di Kota Sukabumi terus menghadirkan informasi yang berkualitas juga menyuarakan aspirasi masyarakat, dan menjaga integritas profesi wartawan.

Lebih lanjut, Kusmana juga berbicara tentang kemajuan teknologi dengan hadirnya AI, sehingga seorang wartawan pun dituntut untuk beradaptasi dengan zaman namun tetap mengedepankan profesionalitas.

Baca juga: Konkernas PWI 2024, Komitmen Cetak Wartawan Berwawasan Kebangsaan

"Pada kesempatan ini saya sampaikan apresiasi yang tulus kepada seluruh insan pers yang telah bekerja keras untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan profesional," ungkapnya.

"Anda semua adalah pilar penting dalam menjaga demokrasi dan kebebasan berekspresi di negara kita. Kita juga tahu sekarang ada teknologi AI. Bukan untuk ditakuti, karena AI pun ada untuk membantu kerja-kerja manusia," lanjut Kusmana.

Kusmana juga menyinggung tentang tema HPN 2024, yaitu "Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Keutuhan Bangsa". Menurutnya tema tersebut menjadi relevan mengingat Indonesia baru saja melakukan perhelatan demokrasi.

Dia menyebut peran pers bukan lagi hanya sekadar penyampai berita, tetapi juga penjaga kebenaran dan keadilan, serta menjadi perekat yang mampu mengikat bangsa ini bersama-sama.

"Konteks tema tersebut menjadi penting saat ini karena kita sebagai bangsa sedang menghadapi momen transisi kepemimpinan yang krusial," katanya.

Baca juga: Peringati HPN 2024 di CFD, PWI dan Yayasan BUMN Bagikan Tanaman Buah ke Masyarakat

Dia menilai, dalam menghadapi sebuah transisi kepemimpinan kita sebagai masyarakat harus berkolaborasi secara sinergis untuk memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan pembangunan, serta menjaga keutuhan bangsa.

"Terlebih, insan pers merupakan pilar penting dalam menjaga demokrasi dan kebebasan berekspresi di negara kita," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PWI Kota Sukabumi, M Satiri menjelaskan bahwa Hari Pers Nasional (HPN) setiap tahunnya diperingati tanggal 9 Februari, bertepatan juga dengan hari ulang tahun PWI. Namun karena bertepatan dengan pesta demokrasi, sehingga peringatan HPN dilaksanakan tanggal 20 Februari yang dipusatkan di Ancol, Jakarta Utara.

"PWI sendiri didirikan pada 9 februari 1946 di Surakarta. Sedangkan HPN dicetuskan oleh para tokoh pers saat itu pada tahun 1978 saat Kongres PWI ke-28 di Padang. Hal itu, untuk memperingati kehadiran pers secara nasional," katanya.

Baca juga: Demi Wujudkan Pemilu Damai 2024, Ketua PWI Jabar Ajak Wartawan Cegah Hoaks

"Setiap tahunnya momen peringatan dipimpin oleh kepala negara. Tidak mudah memang, melewati tiga rezim yakni orde lama, orde baru dan era reformasi. Namun pers berperan aktif dan terus bertransformasi sesuai dengan kemajuan zaman," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Riri itu menilai, untuk mengejawantahkan cita-cita luhur para pejuang pers, seluruh pelaku media arus utama atau media mainstream harus menjadi rujukan di tengah gencarnya disrupsi informasi di media sosial.

Menurutnya, industri pers dituntut harus lebih inovatif dalam memanfaatkan digitalisasi untuk menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas.

"Apalagi saat ini muncul artificial intelligence atau dikenal dengan ai atau kecerdasan buatan. Namun semua itu bukan alasan untuk menurunkan kualitas jurnalisme di Indonesia. Tantangannya cukup berat," ujarnya.

Baca juga: PWI Pusat Temui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Bahas Peningkatan Kompetensi Wartawan

Untuk itu, sambung Riri, PWI bertekad terus menjaga profesionalitas dan standarisasi. Salah satunya melalui uji kompetensi. Agar para wartawan semakin berkesadaran, menjunjung tinggi etika dan hukum, pengetahuan umum dan khusus, kompetensi skil baik menulis, wawancara, investigasi serta penggunaan teknologi

Riri juga menjelaskan, uji kompetensi wartawan kini sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi kualitas kompetensi wartawan itu sendiri.

"Standar kompetensi ini menjadi sebuah keniscayaan dan menjadi acuan evaluasi kinerja wartawan dalam menegakan kemerdekaan pers berdasarkan kepentingan publik dan menghindari penyalahgunaan profesi wartawan," jelasnya

"Alhamdulillah PWI Kota Sukabumi sendiri anggotanya terus bertambah saat ini jumlahnya mencapai 35 orang terdiri dari anggota biasa dan muda dan hampir semua sudah mengikuti uji kompetensi wartawan dari dewan pers baik dari tingkat muda, madya maupun utama," tukas Riri.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Trending Hari Ini

  1. Info Lowongan Kerja