Panbers

4 Hari Paska Diberitakan Indonesiatren.com, Rumah Nyaris Roboh Milik Ato Direnovasi Warga Sukabumi

Senin, 22 Apr 2024 18:00
    Bagikan  
4 Hari Paska Diberitakan Indonesiatren.com, Rumah Nyaris Roboh Milik Ato Direnovasi Warga Sukabumi
Dokumentasi Asli

Foto: Istimewa

INDONESIATREN.COM - Hari Jumat, 19 April 2024, lalu, Indonesiatren.com merilis berita tentang nasib malang seorang warga bernama Ato, yang tinggal di sebuah rumah reyot nyaris roboh di Kampung Mekarjaya, RT 04/04, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Di rumah itu, lelaki berusia 51 tahun ini menetap bersama kedua anaknya, yakni S, perempuan berusia 12 tahun, dan A, lelaki berusia 10 tahun. Istri Ato tak lagi berdiam di rumah itu, karena sepulang bekerja di Arab Saudi memilih pergi dengan lelaki lain pada 2016 silam.

Ketika ditemui sehari sebelum berita perihal rumahnya yang papa dirilis ke publik, yakni Kamis, 18 April 2024, Ato mengaku selalu merasa resah. “Saya sebenarnya banyak keresahan. Satu, kalau di musim hujan itu, sudah tidak ada tempat untuk tidur. Susah-lah, sana sini udah bocor, gentingnya sudah rapuh,” kata Ato, kala itu.

“Aktivitas (juga) banyak nggak jalan, nggak bisa usaha, dikarenakan saya momong anak saya (yang) masih kecil. Kerja nggak bisa jauh. Paling ngebun dikit-dikit-lah, daripada stres memikirkan nasib seperti saya ini,” ujar Ato.

undefined

Di musim hujan seperti sekarang, Ato mengaku deritanya kian bertambah. Saat hujan, ia harus tidur berdempetan bersama kedua anaknya, karena atap rumah bocor. Manakala hujan turun disertai angin kencang, Ato pun kian was-was, takut rumahnya akan ambruk.

“Kan itu di samping sudah pada disangga pinggirnya oleh bambu. Terus mau tidur susah kalau hujan. Di sini bocor, di sana bocor. Saya tidur numpuk bertiga. Mau keluar juga susah. Takutnya kalau ada angin, (rumah) ambruk,” ungkap Ato, yang mengaku baru sekali mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) berupa beras dan uang. "Saya baru tahun ini menerima beras, menerima uang. Baru satu kali, tapi alhamdulillah,” ucap Ato.

Ato pun berharap, Pemerintah Kabupaten Sukabumi bisa memberikan bantuan rumah layak huni bagi dirinya dan kedua anaknya. “Harapannya, rumah ini diperbaiki. Seperti (rumah) orang lain, maunya,” kata Ato.


Tak dinyana, Senin, 22 April 2024, harapan Ato itu menjadi kenyataan. Seorang warga Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, bernama Haji Isep, datang mengulurkan tangan untuk merenovasi rumahnya itu. Dibantu sejumlah relawan dan warga setempat, Haji Isep pun merobohkan rumah Ato, dan langsung membangunnya kembali, agar bisa selekasnya menjadi rumah layak huni.

“Saya merasa tergugah hati, karena ikut prihatin juga. Karena jujur, saya paling suka setiap minggu itu, satu minggu sekali, menyantuni anak yatim, para jompo, dan juga mungkin ada yang musibah atau apa pun yang sekiranya perlu bantuan, itu selalu saya bantu,” tutur Haji Isep, yang mengaku langsung datang ke rumah Ato, setelah membaca berita pada Jumat, 19 April 2024.

“Waktu itu kalau gak salah hari Jumat, langsung saya datangi, dan langsung saya kirim bahan-bahan, untuk langsung membangun kembali rumahnya,” kata Haji Isep.  

“Saya tidak mau mencatat habis berapa. Jadi anggap saja tidak pernah memberi. Saya nggak mau habis sekian juta, sampai orang tahu. Saya tidak memikirkan itu,” tutur Haji Isep.

undefined

“Saya hanya minta doa, supaya saya lancar usahanya, biar sukses, supaya biar cepat menyelesaikan pembangunan tersebut, karena kasihan Pak Ato, supaya cepat meninggali rumah barunya,” ucap Haji Isep, yang seusai pembangunan rumah Ato nanti, juga akan membantu mencarikan pekerjaan bagi Ato, agar bisa menghidupi kedua anaknya, yang saat ini masih membutuhkan banyak biaya.

 “Insya Allah, bukan kepada pak Ato saja. Siapa pun, saya siap membantu," tegas Haji Isep.

undefined

Uluran tangan Haji Isep pun disambut dengan penuh syukur oleh Ato. “Ada sedih, ada bahagia, ada tangis sedih, ada tangis bahagia. Mendengat suara rumah saat dirobohkan itu, saya sedih. Bahagianya, saya ada yang bangunkan rumah yang lebih layak. Saya sedihnya tidak bisa membangun (rumah) secara pribadi,” kata Ato.

“Sekarang, saya adanya rumah baru ini bahagia, paling bahagia. Saya banyak terima kasih sama Pak Isep, sama kawan-kawan, karyawan yang bikin rumah, tetangga yang mendukung. Pokoknya, semuanya,” tambah Ato.

Saat berucap dengan wajah yang tak lagi suram, seperti sebelum rumahnya direnovasi Haji Isep, tampak benar: betapa bahagianya hati Ato kini. (*)



Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News