Panbers

Dinkes Jabar Uji Sampel Makanan Hingga Muntahan Terduga Korban Keracunan Massal di Purwakarta

Teritori
Senin, 20 Nov 2023 16:14
    Bagikan  
Dinkes Jabar Uji Sampel Makanan Hingga Muntahan Terduga Korban Keracunan Massal di Purwakarta
Pixabay/jarmoluk

Ilustrasi laboratorium pemeriksa sampel makanan dan muntahan dari korban dugaan keracunan di Kabupaten Purwakarta.

INDONESIATREN.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) melalui Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) sedang memeriksa sampel makanan hingga muntahan di Kabupaten Purwakarta.

Adapun sampel makanan yang diperiksa di Labkesda, yaitu nasi, mie goreng, dan telur balado.

Hal itupun dibenarkan oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar, Rochady Hendra Setia Wibawa.

Sebelumnya, ratusan warga di Kampung Cikubang, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta mengalami keracunan yang diduga dari makanan Jumat berkah pada 17 November 2023 sekitar pukul 16.20 WIB.

Baca juga: Nyari HP Gaming 1 Jutaan? POCO M5 Bisa Jadi Jawabannya, Begini Spesifikasi dan Harga Lengkapnya

Sebanyak 229 orang diduga menjadi korban keracunan massal di Kabupaten Purwakarta.

"Kami sudah mengambil sampel dari makanan Jumat berkah Jumatan berupa Nasi, Mie Goreng, dan Telur Balado. Saat ini, sampel muntahan sedang diteliti di Labkesda," kata Rochady pada Senin, 20 November 2023.

Rochady mengatakan, jumlah korban terduga keracunan, sementara ini berjumlah 229 orang. Dia merincikan, 197 orang bergejala ringan, 32 orang mengalami gejala berat, dan dipastikan tidak ada korban jiwa.

"Yang mengalami gejala ringan, ada 197 orang. Sedangkan gejala berat sebanyak 32 orang," kata dia.

Baca juga: Raffi Ahmad dan Ariel NOAH Bakal Tanding Tinju, Netizen: Rebutan Tahta Cowok Playboy

Rochady memastikan mereka yang menjadi korban keracunan ini sudah diberikan tindakan di antaranya, pemeriksaan, pemberian obat.

Dinkes Purwakarta juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan aparat setempat. Saat ini ada empat lokasi yang merawat 229 korban.

"84 di Puskesmas Kiarapedes, 66 orang di Puskesmas Wanayasa, 77 orang di Klinik Ibnu Sina, dan 2 orang di Klinik Hafiz," tutupnya.(*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News