INDONESIATREN.COM - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Jawa Barat berkomitmen untuk menurunkan angka kemiskinan. Sehingga, pengumpulan dana zakat ini dapat berdampak pada kesejahteraan mustahik.
"Kami bangga dapat bekerja sama dengan LAZ se-Jawa Barat untuk mengakselerasi penurunan angka kemiskinan. Jadi kolaborasi ini bukan hanya mengumpulkan dana tapi juga pengelolaan dan penyaluran yang lebih tepat sasaran," ujar Ketua Baznas Jabar, Anang Jauharuddin di sela-sela Rakorlaz di Kota Bandung pada Selasa, 21 November 2023.
Berdasarkan data yang diterima Baznas Jabar, ada 7,62 persen dari 48,9 juta penduduk Jabar masuk dalam kategori miskin. Data itu yang menjadi rujukan Baznas Jabar bersama LAZ untuk mengurangi angka kemiskinan.
Dia menambahkan, pihaknya dan LAZ bersepakat menekan angka kemiskinan di Jabar lewat penyaluran zakat yang aman dan patuh, baik secara hukum yang berlaku di Indonesia maupun kepatuhan syariah dalam pengelolaan zakat.
Baca juga: Kapolri Bidang SDM Minta Humas Perkuat Cooling System Hingga Jaga Netralitas Pemilu 2024
"Salah satu poin utama yang dibahas adalah bagaimana penanggulangan kemiskinan di Jabar melalui kolaborasi strategis," kata dia menambahkan.
Dengan begitu, Anang berharap rakor ini bisa menguatkan kolaborasi antara Baznas Jabar dan LAZ. Sehingga, penyaluran zakat kepada masyarakat yang membutuhkan bisa cepat, menimalisasi penyalahgunaan dana zakat serta memastikan proses pengelolaan zakat berjalan dengan baik sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Selain itu, peserta Rakor juga diharapkan dapat menghasilkan langkah konkret untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan zakat, mendorong transformasi digital dalam penguatan kelembagaan, infrastruktur, SDM, dan penguatan jaringan.
Kemudian, mendorong optimalisasi potensi ZIS DSKL sebagai salah satu pendanaan alternatif dalam pembangunan Jabar sesuai dengan prinsip Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.
Baca juga: Cawapres Gibran Rakabuming Raka Tunjukan Ijazah Asli pada Media: Saya Anggap untuk Lucu-lucuan
"Kami berharap ini menjadi momentum untuk bersatu dalam mencapai tujuan bersama, yaitu memberdayakan masyarakat melalui zakat dengan prinsip aman syari, aman regulasi, dan aman NKRI," tuturnya.
Sementara itu, para perwakilan LAZ Se-Jawa Barat, Achmad Sudrajat menambahkan, tekad bersama untuk memaksimalkan potensi zakat sebagai instrumen utama dalam membantu masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.
Dengan semangat kolaborasi dan sinergi yang tinggi, Baznas Jabar dan LAZ berkomitmen untuk terus bekerja sama demi menciptakan pengelolaan zakat yang lebih baik serta menurunkan angka kemiskinan di Jawa Barat.
"Kami sengaja mengambil tema ini dalam rapat koordinasi antara Baznas dan LAZ. Dengan tema Konsolidasi Pengelolaan Zakat di Jawa Barat dengan Prinsip 3A: Aman Syar’I, Aman Regulasi, Aman NKRI dapat menjadi pengingat bagi kita bersama bahwa jangan pernah salah niat dalam melakukan kebaikan terutama dalam hal berzakat," kata Sudrajat.
Baca juga: Jelang R20 ISORA, Ketum PBNU Ajak Pemimpin Agama Bersikap Soal Bencana Kemanusiaan di Gaza
Pimpinan Baznas RI itu mengatakan bahwa Rakorlaz yang diinisiasi oleh Baznas Jabar merupakan implementasi kebijakan Baznas RI untuk kita memperkuat koordinasi, konsolidasi, dan komunikasi dengan lembaga amil zakat di seluruh Indonesia.
"Hari ini kita di Jabar untuk mengantarkan tiga pesan besar, pertama tata kelola zakat dengan aman syari, aman regulasi, dan aman NKRI. Ini agar bisa dipahami tersosialisasi sehingga Pelaku pergerakan zakat benar-benar melakukan distribusi pengelolaan zakat sesuai dengan tiga hal itu," tutupnya.(*)