INDONESIATREN - Banyak hal yang membuktikan bahwa perkembangan teknologi digital bisa menjadi trigger perekonomian.
Satu buktinya, nilai transaksi electronic-commerce (e-commerce) bernilai mewah.
Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, periode Oktober 2023, nominal transaksi e-commerce Indonesia menunjukkan pergerakan positif.
Nominalnya fantastis, yakni Rp 42,2 triliun, menggeliat 4,99 persen secara tahunan.
Baca juga: PLN Bikin Indonesia Segera Punya Stasiun Pengisian Hidrogen
Pada periode itu, BI mencatat terjadi transaksi e-commerce sebanyak 361,54 juta transaksi. Jumlah transaksi itu lebih banyak 32,04 persen daripada periode sama 2022.
Perry Warjiyo, Gubernur BI, menyatakan, menggeliatnya transaksi e-commerce merupakan sistem yang berbasis digital atau financial digital.
Pola ini berimbas positif pada ekonomi nasional. Yakni, semakin besarnya frekuensi cashflow sekaligus memperkuat efisiensi dan produktivitas.
Filianingsih Hendarta, Deputi Gubernur BI, menimpali, menggeliatnya transaksi e-commerce ditopang beberapa hal.
Baca juga: Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Tidak Berubah, Tetap 6 Persen
Di antaranya, sebut dia, pola digital semakin diterima dan direspon publik. (*)