INDONESIATREN.COM - Selama beberapa hari terakhir pekan ini, rupiah menunjukkan keperkasaannya.
Namun, kedigjayaan rupiah tidak berlajut. Petang ini, rupiah tergelincir lagi.
Pada sesi penutupan transaksi antar-bank, Jumat 24 November 2023 petang, rupiah tergelincir menjadi Rp 15.565 per dolar Amerika Serikat (AS).
Posisi rupiah terkini itu lebih lemah 12 poin daripada sebelumnya. Yaitu Rp 15.553 per dolar AS.
Baca juga: Makin Banyak Kendaraan Elektrik Wara-wiri di Indonesia , Wuling Binguo Menjadi yang Terbaru
Lain halnya dengan pergerakan rupiah berdasarkan Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI).
Berdasarkan penutupan perdagangan kurs JISDOR BI hari ini, rupiah justru bergairah. Posisinya yakni Rp 15.587 per dolar AS.
Posisi itu lebih kokoh enam poin daripada sebelumnya, yakni Rp 15.493 per dolar AS.
Mengutip sejumlah sumber, beberapa analis, di antaranya Josua Pardede, Kepala Ekonom PT Bank Permata, menganggap pergerakan positif dolar AS menjadi biang keladi tergelincirnya rupiah. Saat ini, tuturnya, indeks dolar berada pada posisi 103,74.
Baca juga: Sambut Nataru 2023-2024, Bank Indonesia Siapkan Dana Bernilai Jumbo
Selain itu, imbal hasil obligasi AS pada seluruh kurva. mengalami pergerakan positif. Misalnya, Imbal hasil 10 tahun, yang menggeliat 5 basis points (bps) atau menjadi 4,45 persen.
Melihat kondisi itu, prediksinya, pekan depan, rupiah berada pada level Rp 15.550-Rp15.675 per dolar AS. (*)