INDONESIATREN.COM - Memasuki awal pekan ini, yang merupakan periode akhr November 2023, rupiah menggeliat lagi. Posisinya tetap perkasa.
Pada pembukaan transaksi antar-bank, Senin 27 November 2023 pagi, rupiah mengalami pergerakan positif. Posisinya menjadi Rp 15.540 per dolar Amerika Serikat (AS).
Posisi terbaru rupiah itu lebih kokoh 25 poin daripada sebelumnya. Yakni Rp 15.565 per dolar AS.
Mengutip beberapa sumber, ada beberapa faktor yang menjai sentimen positif bagi perkembangan rupiah. Yakni, terkoreksinya performa manufaktur Negeri Paman Sam.
Baca juga: Hati-hati, Hujan Guyur Bandung dan Beberapa Kota Besar Lainnya
Posisi Purchasing Manufacture Indekx (PMI) AS, saat ini, tidak melebihi 50 poin. manufaktur yang berada di bawah 50. Hal itu bisa menyebabkan dolar AS terdepresiasi.
Secara kumulatif, indeks dolar AS akibat terkoreksinya PMI AS menempati tergelincir 0,50 persen. Posisinya 103,40 poin.
Berbeda dengan sektor manufaktur nasional yang pada triwulan III 2023, bergerak positif.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, secara tahunan, manufaktur Indonesia menggeliat 5,20 persen. Kondisi itu membuat manufaktur Indonesia menyumbang 1,06 persen pekembangan ekonomi nasional.
Baca juga: Sembilan Bulan Surplus, Kini Keuangan Negara Menciut, APBN Defisit Ratusan Miliar Rupiah
Hebatnya, PMI Indonesia periode Oktober 2023 tetap stabil, yakni menempati level 51,5 poin. (*)