INDONESIATREN.COM - Masyarakat di Indonesia tidak perlu mengkhawatirkan ketersediaan beras. Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) menggaransi stok beras berlimpah.
Budi Waseso, Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, menyatakan, ketersediaan beras saat ini bisa mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir 2024.
Buwas, sapaan akrabnya, yang kini menjabat Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero), berlimpahnya stok beras nasional itu berkat berbagai upaya pemerintah.
Yaitu, tidak hanya mengandalkan penyerapan beras petani, tetapi juga impor dari beberapa negara, yaitu Thailand, Vietnam, dan Pakistan.
Baca juga: Emas Antam Semakin Gemerlap, Harganya Melejit Drastis, Saatnya Jual?
Hingga November 2023, mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini menginformasikan, volume beras hasil penyerapan sebanyak 924 ribu ton.
Volume penyerapan itu, lanjutnya, lebih sedikit daripada target pemerintah, yakni 1,2 juta ton. Karena itulah, sambung dia, untuk menutupi kekurangan dan demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat, impor beras menjadi opsi pemerintah.
Pada fase perdana tahun ini, ungkapnya, importasi beras sebanyak 2 juta ton. Selanjutnya, pemerintah memutuskan untuk menambah volume impor beras sebanyak 1,5 juta ton.
Realisasinya saat ini, ungkap purnawirawan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berpangkat terakhir Komisaris Jenderal (Komjen) ini, sekitar 1 juta ton.
Baca juga: Penyaluran Bantuan Beras Berlanjut, Bulog Siapkan 210 Ribu Ton per Bulan
Sisanya, tegas Buwas, sebanyak 500 ribu ton, pihaknya harap bisa segera terealisasi sehingga ketersediaan beras mencapai 1,6 juta ton. (*)