INDONESIATREN.COM - Beberapa waktu lalu, pemerintah mewacanakan penambahan infrastruktur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh. Yaitu, membangun Stasiun Kopo.
Namun, Pengamat Transportasi Publik Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono, berpendapat, pembangunan Stasiun Kopo tidak efektif.
Dia menjelaskan, idealnya, jarak tempuh Whoosh minimalnya 500 kilometer. "Sedangkan Jakarta-Bandung sekitar 152 kilometer," ujarnya, Jumat 8 Desember 2023.
Lebih baik, saran Sony Sulaksono, pemerintah melanjutkan pembangunan Whoosh sampai Surabaya. Minimalnya, kata dia, Kertajati Majalengka.
Baca juga: Pemerintah Berencana Bangun Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo Bandung, KCIC Buka Suara
Berlanjutnya rute Whoosh, minimalnya sampai Kertajati, menambah akses dari dan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
Tidak itu saja, kata dia, berlanjutnya rute Whoosh, minimalnya sampai Kertajati pun memperbanyak opsi moda transportasi bagi masyarakat.
Agar perekonomian dan performa Whoosh lebih bergairah, pemerintah pun, lanjutnya, perlu melakukan beberapa upaya lainnya.
Misalnya, kata dia, membangun beberapa kawasan baru di sekitar stasiun Whoosh, yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. (*)