INDONESIATREN.COM - Memasuki pertengahan pekan ketiga Desember 2023, pergerakan positif rupiah tidak berlanjut. Petang ini, rupiah melempem lagi.
Pada penutupan transaksi antar-bank, Rabu 20 Desember 2023 petang, rupiah terkontraksi sangat tipis, yaitu lima poin. Posisinya menjadi Rp15.511 per dolar Amerika Serikat (AS).
Meski tipis, tetap saja, posisi terbaru rupiah tersebut tidak lebih baik daripada sebelumnya. Yakni Rp15.506 per dolar AS.
Padahal, saat pembukaan transaksi antar-bank, tadi pagi, rupiah sempat bergerak positif. Kala itu, rupiah berada pada level Rp15.495 per dolar AS.
Baca juga: Pagi nan Cerah, Rupiah Tunjukkan Keperkasaan, Apa Faktornya?
Melempemnya pergerakan rupiah juga terjadi pada penutupan perdagangan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI).
Hari ini, berdasarkan perdagangan kurs JISDOR BI, rupiah berada pada posisi terbaru, yaitu Rp15.512 per dolar AS. Posisi itu lebih lemah enam poin daripada sebelumnya, yaitu Rp15.506 per dolar AS.
Sejumlah pengamat dan analis berpendapat, terkoreksinya rupiah karena sikap pelaku pasar dan investor, yakni wait and see putusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI tentang suku bunga acuan.
Pasar berharap Bank Sentral Indonesia itu tidak mengubah suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) . Yaitu, tetap berada pada posisi enam persen. (*)