INDONESIATREN.COM - Mengakhiri sesi perdagangan periode 2023, rupiah menunjukkan perkembangan luar biasa. Petang ini rupiah gagah perkasa.
Pada penutupan transaksi antar-bank, Jumat 29 Desember 2023, rupiah menggeliat. Posisi terbarunya yaitu Rp15.399 per dolar Amerika Serikat (AS).
Level terbaru rupiah itu lebih kokoh 19 poin daripada sebelumnya. Yakni Rp15.418 per dolar AS.
Sayangnya, keperkasaan rupiah tidak terjadi pada sesi penutupan perdagangan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI).
Baca juga: Kelola Keuangan Tangsel, Kepercayaan kepada Bank BJB Semakin Besar
Berdasarkan perdagangan akhir kurs JISDOR BI pada hari ini, rupiah tergelincir menjadi Rp15.439 per dolar AS. Artinya, posisi rupiah berdasarkan kurs JISDOR lebih lemah 23 poin daripada sebelumnya, Rp15.416 per dolar AS.
Beberapa analis berpendapat, keperkasaan rupiah karena adanya sentimen eksternal yang positif. Yaitu, terbitnya data ekonomi AS.
Data itu menunjukkan bahwa rasio pengangguran pada 23 Desember 2023 bertambah 12 ribu orang atau menjadi 218 ribu orang. Padahal, pasar mengestimasinya 210 ribu orang.
Perkiraannya, pada awal 2024, rupiah masih bergerak positif. Pemicunya, adanya peluang bahwa The Federal Reserve (The Fed) alias Bank Sentral memangkas suku bunganya sebsar 75 basis poin. (*)