INDONESIATREN.COM - Memasuki 2024, perkembangan rupiah justru tidak menggembirakan. Mata uang Garuda ini mengalami pergerakan negatif.
Pada sesi pembukaan transaksi awal tahun, yakni Selasa 2 Januari 2024, rupiah tergelincir. Posisinya menjadi Rp15.430 per dolar Amerika Serikat (AS).
Posisi terbaru rupiah tersebut lebih lemah 31 poin daripada posisi terakhir 2023. Yakni Rp15.399 per dolar AS.
Beberapa analis berpendapat, ada pengaruh sikap pasar yang menunggu terbitnya data inflasi dan Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia periode 2023 yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS).
Baca juga: Jadwal Lengkap Liga Spanyol Pekan 19: Duel Seru Girona vs Atletico Madrid
Data BPS menunjukkan, periode November 2023, IHK mengalami inflasi 0,38 persen. Sedangkan selama Januari-November 2023, IHK Nasional mengalami inflasi 2,86 persen.
Pada sisi lain, Bank Indonesia (BI), optimistis bahwa inflasi selama 2023 berada pada level 3 plus minus 1 persen. Sedangkan tahun ini, BI menargetkan inflasi sebesar 2,5 plus minus 1 persen. (*)