INDONESIATREN.COM - Terbukti bahwa Indonesia memiliki beragam potensi yang luar biasa. Di antaranya energi, khususnya ketenagalistrikan.
Dalam pernyataan resminya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) menginformasikan, kapasitas energi listrik nasional sangat berlimpah. Kapasitasnya puluhan ribu Mega Watt (MW).
"Secara keseluruhan, kapasitas terpasang (listrik) nasional yakni 72.976,3 MW," ujar Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero), Senin 29 Januari 2024
Tahun lalu, ungkapnya, pihanya berhasil membuat kapasitas pembangkit listrik bertambah 4.182,2 MW. Penambahan itu, ucapnya, melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023, yakni 1.487,9 MW.
Baca juga: Dipanggil OJK, Terungkap Alasan Pinjol Ini Talangi Biaya Perkuliahan Mahasiswa ITB
Sebagai contoh, sebut Darmawan Prasodjo, pada 2023, pihaknya mengaktifkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata terakbar d kawasan Asia Tenggara.
PLTS Terapung yang peresmiannya oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada November 2023 itu, kata Darmawan Prasodjo, berkapasitas 192 Megawatt peak (MWp).
Pada tahun lalu pun, ungkapnya, pihaknya membangun transmisi 2.806,2 kilometer sirkuit (kms). Pembangunan itu pun, ucap dia, melampaui target RKAP 2023, yaitu 1.540,8 kms.
Berkat pembangunan jaringan transmisi ketenagalistrikan itu, sebut Darmawan Prasodjo, kini, pihaknya memiliki aset transmisi sejauh 70.933 kms.
Baca juga: Ekosistem Kendaraan Listrik Kian Terbentuk, Pelanggan Home Charging Bertambah
Tidak hanya jaringan transmisi, ungkapnya, pada 2023 pun, pihaknya membangun 41 unit Gardu Induk (GI) berkapasitas 5.660 megavolt ampere (MVA).
Kini, tuturnya, secara total, pihaknya mengaktifkan 2.367 unit GI. "Kapasitasnya 166.727 MVA," imbuh Darmawan Prasodjo.
Darmawan Prasodjo berpendapat, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan merupakan hal krusial. Hal itu, jelas dia, sebagai daya dukung ketersediaan energi listrik yang andal.
Efeknya, imbuh Darmawan Prasodjo, berbagai aktivitas bergerak, terutama perekonomian. (*)