INDONESIATREN.COM - Penggemar JKT48 pasti tidak asing lagi dengan Fiony. Pemilik nama lengkap Fiony Alveria Tantri ini merupakan member generasi kedelapan grup JKT48, yang dikenal suka bertingkah konyol dan menghibur.
Fioni memiliki Jikoushokai atau salam perkenalan, yaitu "Seperti simfoni yang menenangkan hati. Halo, Aku Fiony!". Ia juga memiliki grup penggemar yang disebut Symfiony.
Baca juga: Chika JKT48 Segera Lulus, Pertunjukan Perpisahannya Berlangsung 20 Januari Ini
Para penggemar JKT48 dan Symfiony, berikut tim Indonesiatren.com rangkum biodata singkat dari Fiony JKT48, dari berbagai sumber.
Nama lengkap: Fiony Alveria Tantri
Nama panggilan: Cepio, Fioni, Tantri
Tempat tanggal lahir: Tangerang, 4 Februari 2002
Zodiak: Aquarius
Golongan darah: O
Tinggi badan: 158 cm
Pendidikan: Desain Komunikasi Visual (DKV)
Fiony memiliki satu sahabat dekat, yakni Freya JKT48. Mereka berdua dijuluki sebagai 2F dan sama-sama dikenal karena tingkah lakunya yang konyol. Kedua member tersebut membuat para fans JKT48 sangat terhibur.
Selain itu juga Fiony juga memiliki sahabat dekat lainnya, yaitu Jessi JKT48. Diketahui bahwa Jessi sering pulang bersama Fiony setelah latihan JKT48.
Baca juga: Zara Eks Member JKT48 Duduk di Jajaran Timses Ganjar-Mahfud Saat Debat Cawapres
Selain informasi di atas, Indonesiatren.com juga merangkum beberapa fakta menarik tentang Fiony. Berikut ulasannya.
Gen 7,5
Walaupun Fiony merupakan gen 8, tetapi fans JKT48 menyebutnya sebagai gen 7,5 karena dekatnya Fiony dengan anggota gen 7.
Audisi tak diizinkan orang tua
Diketahui bahwa Fiony sudah ingin mengikuti audisi JKT48 saat generasi kelima, namun ia belum mendapatkan izin dari orang tuanya karena saat itu usianya masih sangat muda.
Keturunan Jepang
Fiony merupakan gadis keturunan Jepang. Ia memiliki kakek asli orang Jepang. Itu sebabnya Fiony sering berlibur ke Jepang untuk berkunjung ke rumah kakek dan neneknya.
Mengulang kelas gegara masalah visa
Fiony pernah terpaksa mengulang kelas di SMP gara-gara masalah visa. Bukan karena tidak naik kelas. Kala itu, Fiony memang tidak mengikuti ujian kenaikan kelas 9 karena sudah berencana pindah ke Jepang.
Saat ia Telah diterima sekolah di Jepang, ternyata visa Fiony bermasalah, membuatnya harus pulang ke Indonesia terlebih dahulu. Fiony akhirnya didaftarkan kembali ke sekolah di Indonesia untuk mengulang kelas 8 lagi.