INDONESIATREN.COM - Rinoa Aurora, korban dari penganiayaan yang dilakukan oleh sang kekasih pemain sinetron yakni Leon Dozan datang ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk menjalani pemeriksaan.
Ia hadir tidak sendiri melainkan didampingi oleh ibunda, Yuliana Asaaid yang berprofesi sebagai pengacara dan akan langsung mendampingi putrinya menjalani proses hukum.
Dalam kanal YouTube Intens Investigasi pada Senin, 20 November 2023, saat ditemui awak media, Rinoa tak kuat menahan nangis ketika ditanya terkait memaafkan perlakuan kasar Leon Dozan.
"Kita liat cara mereka ke kita aja kalau saya tu..," ucap Rinoa yang tak bisa menahan tangis, dikutip pada Selasa, 21 November 2023.
Baca juga: Akan Tanding Tinju Lawan Ariel NOAH, Raffi Ahmad Tak Diberi Izin oleh Nagita Slavina
Rinoa pun menceritakan kronologi singkat yang dialaminya saat mendapatkan perlakuan kasar dari anak aktor senior, Willy Dozan, tersebut.
"Tangan saya ditarik-tarik, dipeluk dan diangkat. Soalnya badan Leon perawakannya gede jadi saya bisa terangkat," ucap Rinoa.
Bahkan, ia mengaku masih trauma atas apa yang sudah dialaminya hingga menyebabkan beberapa luka lebam seperti potret yang sudah beredar luas di media sosial.
Sang ibunda, Yuliana Asaaid juga turut memberikan pertolongan yang terbaik sebagai ibu dan sekaligus sebagi pengacara untuk anaknya sehingga mendapatkan keadilan.
Baca juga: Tak Puas karena Kalah Tinju, Jefri Nichol Tantang El Rumi Buat Tanding Ulang
"Anak saya masih trauma, saya akan backup dia apa maunya Rinoa saya ikuti. Nanti ada pendampingan. Saya sebagai mamanya juga sebagai kuasa hukumnya," kata Yuliana Asaaid.
Sebagai seorang ibu juga, Yuliana berusaha menguatkan dan membantu memulihkan rasa trauma yang masih ada dalam diri sang anak agar lebih tenang dan tegar untuk mengungkapkan kebenaran.
"Karena perlakuan Leon saat itu ngejar-ngejar. Jadi anak saya masih trauma atas perbuatan Leon," kata Yuliana.
Terkait penganiayaan yang menimpanya, hal tersebut berdampak kepada pendidikan Riona yang sedang berkuliah. Riona belum masuk perkuliahan karena masih memiliki rasa trauma yang mendalam. (*)