INDONESIATREN.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak Israel untuk menghentikan pengeboman dan pembunuhan warga sipil di Gaza.
Dia mengklaim bahwa Israel tidak memiliki alasan untuk melakukan serangan terus-menerus, dan gencatan senjata akan menguntungkan Israel.
"Tidak ada pembenaran atas pengeboman tersebut," ucap Macron kepada BBC dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
"Prancis jelas mengutuk tindakan "teroris" Hamas, tetapi meskipun mengakui hak Israel untuk melindungi dirinya sendiri, kami mendesak mereka untuk menghentikan pengeboman di Gaza."
Baca juga: Dubes Palestina: Bantuan Kemanusiaan dari Indonesia untuk Gaza Masih Tertahan di Mesir!
Macron juga mengharapkan Amerika Serikat dan Inggris bergabung dengan dirinya untuk melakukan gencatan senjata secepatnya.
"Kami mendesak penghentian pengeboman di Gaza, dan saya harap Israel akan melakukannya," ujar dia.
Dalam sebuah pernyataan yang menanggapi komentar Macron, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa para pemimpin dunia seharusnya mengutuk Hamas, bukan Israel.
"Kejahatan yang dilakukan Hamas hari ini di Gaza akan dilakukan besok di Paris, New York, dan dimanapun di dunia," kata Netanyahu.
Dalam wawancaranya dengan BBC satu hari setelah konferensi kemanusiaan Gaza di Paris, Macron mengatakan bahwa semua organisasi dan pemerintah setuju bahwa gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk melindungi penduduk sipil Gaza.
Macron mengatakan bahwa semua organisasi dan pemerintah setuju bahwa gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk melindungi penduduk sipil Gaza.
Macron mengatakan "kesimpulan yang jelas" dari semua pemerintah dan lembaga yang hadir dalam KTT itu adalah, "bahwa tidak ada solusi lain selain jeda kemanusiaan, menuju gencatan senjata, yang akan memungkinkan [kita] untuk melindungi ... semua warga sipil yang tidak ada hubungannya dengan teroris."
"Hari ini, warga sipil dibom secara de facto. Orang-orang tua ini, wanita ini, dan bayi-bayi ini dibom dan dibunuh. Oleh karena itu, tidak ada dasar dan legitimasi untuk itu. Oleh karena itu, kami meminta Israel untuk menghentikannya," kata Macron.