INDONESIATREN.COM - Rumah Sakit Indonesia yang berada di Gaza utara kini tidak berfungsi sama sekali karena kurangnya pasokan dari segala aspek, baik dari fasilitas maupun tenaga medis.
Hal tersebut ditambah dengan banyaknya jumlah pasien di tengah serangan Zionis Israel hari demi hari sejak 7 Oktober 2023.
Sebuah rekaman beredar di media sosial dari rumah sakit tersebut, menunjukkan warga Palestina yang terluka berbaris di lorong-lorong dan berbaring tengkurap di tengah genangan darah.
"Kami tidak dapat menawarkan layanan apa pun lagi, kami tidak dapat menawarkan tempat tidur apa pun kepada pasien,” kata Atef al-Kahlout, direktur Rumah Sakit Indonesia dikutip dari Al Jazeera, Jumat, 17 November 2023.
Menurutnya, meskipun rumah sakit tersebut memiliki kapasitas 140 pasien, akan tetapi sekitar 500 pasien saat ini berada di dalamnya.
Al-Kahlout juga mengatakan 45 pasien memerlukan intervensi bedah segera mungkin dan meminta ambulans untuk tidak membawa lebih banyak orang yang terluka dikarenakan kurangnya kapasitas fasilitas tersebut.
Tak hanya itu, departemen rumah sakit juga sudah tidak dapat menjalankan pekerjaan mereka.
Baca juga: Viral, Pria Ini Ngaku Maling dan Serahkan Diri ke Polisi, Alasannya Pingin Hidup Tenang
Petugas kesehatan di Rumah Sakit Indonesia menyebutkan kurangnya pasokan yang sangat parah, tidak ada lagi tempat tidur dan obat-obatan.
Terhitung hampir 30.000 warga Palestina terluka sejak Israel memulai serangannya di Gaza pada 7 Oktober melawan kelompok Hamas.
Menurut otoritas kesehatan Palestina, lebih dari 11.400 warga sipil telah terbunuh, termasuk lebih dari 4.600 anak-anak, dalam serangan Zionis Israel di Gaza. (*)