Panbers

Perang Hizbullah-Israel Tak Terkendali, Petisi Online Muncul agar Lebanon Tak Ikut Campur Konflik Palestina

Selasa, 31 Oct 2023 16:59
    Bagikan  
Perang Hizbullah-Israel Tak Terkendali, Petisi Online Muncul agar Lebanon Tak Ikut Campur Konflik Palestina
Freepik

Ilustrasi perang kelompok Hizbullah dan Israel.

INDONESIATREN.COM - Pertempuran antara kelompok Hizbullah dari Lebanon dan Israel semakin tidak terkendali di tengah memanasnya konflik di Gaza, Palestina.

Sejumlah pihak khawatir pertempuran antara kelompok Hizbullah dengan Israel ini semakin meluas.

Pemicu pertempuran kelompok Hizbullah dengan Israel ini tak lain akibat dukungannya kepada Palestina.

Dalam beberapa terahir, Hizbullah dan Israel saling melancarkan serangan lebih dalam ke wilayah masing-masing.

Baca juga: Bukan Sakit Perut Biasa, Kenali Gejala dan Penyebab Pankreatitis

Padahal, pertempuran ini awalnya hanya berada di perbatasan antara Israel dan juga Lebanon.

Melansir dari Aljazeera pada Selasa, 31 Oktober 2023, serangan antar kedua kubu ini juga menyebabkan warga sipil menjadi korban.

Saat ini, beberapa desa di Lebanon yang dijadikan lokasi baku tembak telah dikosongan.

Baca juga: Puluhan Siswa SD Bantargebang Sukabumi Terpaksa Belajar di Tenda Darurat

Warga sipil Lebanon mengungsi ke markas Hizbullan di pinggiran Ibu Kota Beirut. Markas tersebut dinilai masih aman untuk dijadikan tempat mengungsi.

Sebuah petisi online yang telah ditandatangani 8.939 orang, menyerukan kepada pemerintah Lebanon agar tidak terseret ke dalam perang.

Laporan ini memperingatkan bahwa Lebanon bisa berubah menjadi “medan pertempuran perang proksi” yang dilakukan oleh kekuatan asing.

Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Alam di Sukabumi, Cocok untuk Healing di Akhir Pekan!

Namun beberapa warga mengatakan bahwa mereka akan mendukung Lebanon mengambil sikap yang lebih agresif, mengingat tingginya angka kematian akibat serangan Israel di Gaza.

Lebih dari 8.000 warga Palestina telah tewas dalam pemboman Israel yang sedang berlangsung, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Dari jumlah tersebut, 3.195 di antaranya adalah anak-anak. Jumlah tersebut lebih tinggi dari jumlah total anak yang terbunuh di zona konflik di seluruh dunia setiap tahunnya sejak 2019, menurut organisasi non-pemerintah Save the Children.(*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 19-Apr-2025 19:14
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 17-Apr-2025 16:55
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 16-Apr-2025 19:03
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Senin, 14-Apr-2025 14:40
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 13-Apr-2025 15:17
Info Lowongan Kerja
Bakti Sosial di Purwakarta, Kajati Jabar Kunjungi Siswa SLB dan Anak Penderita Thalasemia RSUD Bayu Asih

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 12-Apr-2025 15:57
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 11-Apr-2025 15:26
Info Lowongan Kerja
Rugikan Negara Lebih dari 5 M, 2 Tersangka Korupsi Proyek Jalan di Gorontalo Terancam Hukuman Seumur Hidup

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 10-Apr-2025 13:37
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 9-Apr-2025 15:11
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 8-Apr-2025 19:58
Info Lowongan Kerja
Data Tanah Indogrosir Makassar Diduga Palsu, Pengacara Ahli Waris Tjoddo: “Kosongkan Lahan Kilometer 18”
“An Evening With New Panbers”: Bukti Eksistensi “Panjaitan Bersaudara” di Dunia Musik Indonesia

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 5-Apr-2025 08:11
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 4-Apr-2025 09:36
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 1-Apr-2025 07:50
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 30-Mar-2025 13:26
Info Lowongan Kerja
Alas Hak “Non Identik” dan “Salah Letak”, SHGB 21970 Didudukkan Paksa Indogrosir Makassar di Tanah Tjoddo
Mediasi Batal, Ahli Waris Tanah Tjoddo Keluarkan Pernyataan Sikap: "Kami Segera Menutup Indogrosir Makassar"