INDONESIATREN.COM - Karena semakin menggeliat, pasar Electric Vehicle (EV) semakin seksi. Hal itu membuat para produsen otomotif agresif mengembangkan sistem elektrifikasi. Satu di antaranya yakni Nissan Motor Company.
Informasinya, Nissan Motor Company membidik Inggris sebagai titik pengembangan EV. Indikatornya, Nissan Motor Company siap berinvestasi secara masif.
Tidak tanggung-tanggung, nilai investasi Nissan Motor Company untuk pengembangan pasar Inggris bernilai sultan, yakni 1,12 miliar poundsterling atau setara Rp 22 triliun.
Rencananya, dana investasi super-jumbo itu digunakan Nissan Motor Company untuk memproduksi dua model EV pada manufakturnya di Negeri King Charles III tersebut, tepatnya Sunderland.
Baca juga: Hyundai-Kia Larris Manis di Eropa, SUV dan Elektrik Menjadi Varian Favorit
Rencana investasi besar-besaran Nissan Motor Company itu, ternyata, titik awal program The Global Investment Summit yang bergulir pekan depan dan gagasan Rishi Sunak, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.
Bocorannya, di Inggris, Nissan Motor Company menyiapkan kehadiran dua EV. Yakni, Nissan Qashqai dan Nissan Juke.
Secara global, hingga kini, Nissan Motor Company menjual 1 juta unit EV di berbagai negara. Sekitar 30 persennya, yang proses produksinya di Sunderland, berskema Battery Electric Vehicle (BEV).
Rencana investasi tersebut merupakan episode NIssan Motor Company berikutnya di negeri monarki tersebut.
Baca juga: Perbankan Nasional Semakin Kinclong, Kelola Dana Pihak Ketiga Ribuan Triliun Rupiah
Pada 2021, Nissan Motor Company menginvestasikan 1,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 21,7 triliun guna membangun manufaktur berkapasitas 9 Giga Watt-hour(GWh), di Sunderland. (*)