INDONESIATREN.COM - Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk mendanai beragam program pembangunan. Di antaranya, melalui lelang SUrat Utang Negara (SUN) alias obligasi.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu), berdasarkan hasil lelang tujuh seri SUN periode 28 November 2023, pemerintah meraup dana Rp 19,15 triliun.
Kementerian Keuangan, dalam lelang tujuh seri SUN itu, pemerintah menerima penawaran bernilai Rp 48,71 triliun.
Hasil lelang tersebut, nominal terbesar yang diraup pemerintah yang seri FR0101, yakni Rp 11,55 triliun. Nilai penawaran seri, yang rata-rata imbal baliknya 6,73991 persen ini sebesar Rp 22,92 triliun.
Baca juga: Kilau Emas Semakin Silau, Harga Jualnya Terus Melejit, Saatnya Menjual
Terbesar selanjutnya adalah FR0100. Nominalnya Rp 3,4 triliun. Angka penawaran seri yang berimbal hasil rata-rata 6,74985 persen itu yakni Rp 9,85 triliun.
Lalu, penyerapan bernilai Rp 1,95 triliun bersumber pada lelang seri FR0098, yang nilai penawarannya Rp 4,81 triliun dan rata-rata imbal hasil baliknya 6,89981 persen.
Kemudian, lelang seri FR0097 menghasilkan dana Rp 1,2 triliun. SUN seri ini berpenawaran Rp 2,55 triliun dan memiliki imbal hasil rata-rata 6,98585 persen.
Berikutnya adalah seri FR0089, yang menghasilkan dana serapan Rp 1,05 triliun. Nilai penawaran dan imbal balik rata-rata seri ini yaitu Rp 1,91 triliun serta 6,99131 persen.
Baca juga: Mau Investasi Obligasi? Pemerintah Punya Produk Baru: Sukuk Hijau
Namun, pada dua seri SUN lainnya, SPN12240229 dan SPN12240822, yang nilai penawarannya masing-masing Rp2,21 triliun serta Rp4,45 triliun, tidak pemerintah serap. (*)
