INDONESIATREN.COM - Mycoplasma pneumoniae adalah sejenis bakteri yang menyerang sistem pernapasan manusia. Umumnya menyebabkan infeksi ringan pada sistem pernapasan atau bagian tubuh yang terlibat dalam pernapasan.
Terkadang bakteri ini dapat menyebabkan infeksi paru-paru yang lebih serius sehingga memerlukan perawatan di rumah sakit.
Melansir situs resmi otoritas kesehatan Amerika Serikat, CDC, berikut cara mengenali bakteri Mycoplasma Pneumoniae, penyebaran dan cara pencegahannya.
Penyebab
Mycoplasma pneumoniae merupakan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit dengan cara merusak lapisan sistem pernapasan seperti tenggorokan, paru-paru, hingga batang tenggorokan. Seseorang dapat memiliki bakteri di hidung atau tenggorokannya pada suatu waktu tanpa merasa sakit.
Penyebaran
Ketika seseorang yang terinfeksi Mycoplasma pneumoniae batuk atau bersin, mereka mengeluarkan tetesan pernapasan kecil yang mengandung bakteri tersebut. Orang lain dapat tertular jika mereka menghirup tetesan tersebut.
Kebanyakan orang yang menghabiskan waktu singkat dengan seseorang yang menderita Mycoplasma pneumoniae tidak akan tertular.
Namun, bakteri tersebut sering kali menyebar di antara orang-orang yang tinggal bersama karena mereka sering menghabiskan waktu bersama.
Wabah
Wabah Mycoplasma pneumoniae sebagian besar terjadi di tempat ramai seperti sekolah, asrama perguruan tinggi, fasilitas pelatihan militer, fasilitas perawatan jangka panjang, dan rumah sakit.
Selama wabah di sekolah, jika ada diantara kelompok masyarakat yang tertular penyakit, biasanya adalah anggota keluarga dari anak-anak sekolah yang sakit.
Tanda dan Gejala
Secara umum, infeksi yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae bersifat ringan. Gejalanya tergantung pada jenis infeksinya.
Jenis infeksi yang paling umum adalah tracheobronchitis alias dada terasa dingin, meliputi sakit tenggorokan, mudah merasa lelah, demam, batuk yang memburuk secara perlahan dan dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, hingga sakit kepala.
Anak-anak di bawah usia 5 tahun yang terkena infeksi Mycoplasma pneumoniae mungkin memiliki gejala yang berbeda dengan anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa.
Mereka mungkin mengalami gejala seperti flu Seperti bersin, hidung tersumbat atau berair, sakit tenggorokan, mata berair, muntah, dan diare.
Tanda-tanda dan gejala Pneumonia atau infeksi paru-paru dapat terjadi. Gejala umum pneumonia meliputi demam dan menggigil, batuk, merasa lelah, sesak napas.
Begitu seseorang terinfeksi bakteri tersebut, gejalanya biasanya muncul setelah 1 hingga 4 minggu.
Orang yang Berisiko
Infeksi Mycoplasma pneumoniae paling sering terjadi pada orang dewasa muda dan anak-anak usia sekolah, namun dapat menyerang siapa saja.
Orang yang tinggal dan bekerja di lingkungan ramai mempunyai risiko lebih tinggi. Meliputi sekolah, asrama perguruan tinggi, fasilitas pelatihan militer, fasilitas perawatan jangka panjang, dan rumah sakit.
Orang yang berisiko lebih tinggi terkena infeksi serius adalah orang yang sembuh dari penyakit pernafasan dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Pencegahan
Seseorang bisa terinfeksi Mycoplasma pneumoniae lebih dari satu kali. Meskipun belum ada vaksin untuk mencegah infeksi bakteri tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan seseorang untuk melindungi dirinya sendiri dan orang lain.
Pola hidup bersih adalah yang utama. Seperti banyak kuman pernapasan lainnya, Mycoplasma pneumoniae paling sering menyebar melalui batuk dan bersin.
Beberapa tips untuk mencegah penyebaran Mycoplasma pneumoniae antara lain:
- Tutupi mulut dan hidung Anda dengan tisu saat Anda batuk atau bersin.
- Masukkan tisu bekas Anda ke dalam keranjang sampah.
- Jika Anda tidak memiliki tisu, batuk atau bersin ke lengan atas atau siku, jangan ke tangan.
- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.
- Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
Pengobatan
Kebanyakan orang akan sembuh dari infeksi yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae tanpa antibiotik.
Tanyakan kepada dokter atau apoteker Anda tentang obat-obatan yang dijual bebas yang dapat membantu Anda merasa lebih baik selama masa pemulihan.
Namun jika seseorang terserang pneumonia (infeksi paru-paru) yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae, dokter biasanya akan memberi resep antibiotik.
Ada beberapa jenis antibiotik yang tersedia untuk mengobati pneumonia yang disebabkan oleh Mycolpasma pneumoniae. Antibiotik dapat membantu pasien pulih lebih cepat dari infeksi jika dimulai sejak dini.
Beberapa Mycoplasma pneumoniae resisten terhadap beberapa antibiotik yang digunakan untuk pengobatan.
Komplikasi
Meskipun Mycoplasma pneumoniae biasanya menyebabkan infeksi ringan, komplikasi parah dapat terjadi sehingga memerlukan perawatan di rumah sakit.
Infeksi Mycoplasma pneumoniae dapat menyebabkan atau memperburuk komplikasi berikut:
- Pneumonia yang serius
- Serangan asma atau gejala asma baru
- Ensefalitis (pembengkakan otak)
- Anemia hemolitik (terlalu sedikit sel darah merah, yang berarti lebih sedikit sel untuk mengantarkan oksigen ke dalam tubuh)
- Disfungsi ginjal
- Kelainan kulit seperti sindrom Stevens-Johnson, eritema multiforme, nekrolisis epidermal toksik