INDONESIATREN.COM - Seorang anak laki-laki di bawah umur asal Kota Sukabumi menjadi korban perundungan oleh teman sekolahnya dan terjadi di lingkungan sekolah.
Akibat perundungan yang dialaminya, korban hingga mengharuskan lakukan tindakan operasi karena mengalami patah tulang pada lengannya.
Namun, korban tidak langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan khusus melainkan hanya dibawa ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Melansir dari laman Hello Sehat, patah tulang merupakan kondisi darurat yang seharusnya langsung segera ditangani oleh penanganan khusus seperti dibawa ke dokter.
Baca juga: Korban Perundungan Anak di Sukabumi Alami Patah Tulang, Ketahui Beberapa Jenis Pengobatannya
Segera menghubungi rumah sakit terdekat untuk segera mendapatkan penanganan khusus. Namun, disaat menunggu pertolongan medis, Anda bisa melakukan beberapa langkah sederhana untuk meminimalisir risiko.
Berikut beberapa langkah pertolongan pertama untuk menangani penderita patah tulang:
1. Hindari untuk bergerak
Jangan terlalu banyak bergerak agar cedera tak semakin parah sebaiknya pertahankan area yang mengalami patah tulang. Hindari untuk melakukan pijatan pada area tulang yang patah.
2. Jangan diluruskan
Upaya untuk merusukan kembali atau mendorong tulang yang menonjol. Apabila ada pengalaman untuk menggunakan bidai, bisa dilakukan pemasangan bidau di area atas atau bawah tulang yang patah.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Booster Hanya Berlaku untuk Kelompok Ini di Tahun Depan, Anda Termasuk?
3. Hentikan pendarahan
Apabila terjadi pendarahan pada area yang terluka, segera untuk menghentikan pendarahan. Dengan membungkus area yang dengan menggunakan perban atau bungkus area tersebut dengan streril menggunakan perban.
4. Atasi pembengkakan
Apabila terjadi pembengkakan direa yang terluka maka harus segera untuk mengurasi pembengkakan. Anda bisa menggunakan es batu namun tidak langsug ditempelkan ke kulit, karena akan menyebabkan kerusakan sistem saraf dan jaringan pada kulit.
Lakukan dengan cara mengompres menggunakan handuk yang membungkus es di area yang terjadi pembengkakan.
5. Tenangkan panderita
Jaga penderita patah tulang agar posisinya tetap tenang, apabila terjadi syok seperti napas yang sesak atau pendek dan pingsan, tutupi dengan selimut agar badan tetap hangat dan baringkan penderiya dengan posisi kaki terangkat sekitar 30 cm dari badannya.
Demikian, lima cara pertolongan utama yang bisa Anda lakukan saat mendapatkan penderita patah tulang untuk meminimalisir resiko yang terjadi. Semoga bermanfaat. (*)