INDONESIATREN.COM - Sebuah studi dari World Cancer Research Fund/American Institute for Cancer Research (WCRF/AICR) merekomendasikan tujuh gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko kanker.
Rekomendasi yang dibuat oleh WCRF/AICR pada tahun 2018 mencakup paket pilihan gaya hidup sehat yang jika digabungkan dapat berdampak besar pada kemungkinan seseorang terkena kanker dan penyakit tidak menular lainnya sepanjang hidupnya.
Studi yang dipublikasikan di BMC Medicine ini menemukan bahwa kepatuhan yang lebih besar terhadap rekomendasi berbasis gaya hidup dikaitkan dengan penurunan risiko kanker secara keseluruhan, serta risiko kanker payudara, kolorektal, ginjal, esofagus, ovarium, hati, dan kandung empedu.
Baca juga: Walau Ukurannya Kecil, Kacang Hijau Punya 5 Manfaat bagi Kesehatan Tubuh
Berikut tujuh rekomendasi WCRF/AICR, seperti dinukil dari laman Medical Daily:
- Pertahankan berat badan yang sehat
- Aktif secara fisik
- Makan makanan yang lebih baik
- Batasi konsumsi makanan cepat saji dan makanan olahan
- Batasi daging merah dan daging olahan
- Kurangi minuman manis
- Batasi asupan alkohol
Tim mengevaluasi hubungan antara kepatuhan terhadap rekomendasi WCRF/AICR dan risiko kanker dengan menganalisis 94.778 orang dewasa dari data Biobank Inggris. Para peserta rata-rata berusia 56 tahun.
Baca juga: Apakah Mengonsumsi Makanan yang Dibakar atau Dipanggang Dapat Memicu Kanker? Simak Penjelasannya
Data pola makan dan aktivitas fisik para peserta dikumpulkan, bersama dengan indeks massa tubuh dan pengukuran lingkar pinggang. Tingkat kepatuhan terhadap rekomendasi diukur dari skor maksimal 7 poin. Para peserta memiliki skor kepatuhan rata-rata 3,8 poin.
Insiden kanker baru pada peserta dikumpulkan dari data registrasi kanker. Sekitar 8 persen peserta (7.296) menderita kanker selama masa penelitian.
Analisis menunjukkan bahwa dengan setiap peningkatan skor kepatuhan, risiko kanker berkurang sebesar 7 persen. Peserta dengan skor kepatuhan yang lebih tinggi (4,5 poin atau lebih) memiliki risiko kanker keseluruhan 16 persen lebih rendah.
Baca juga: Sudah Belasan Pasien Kanker dan Tumor Ganas Sembuh seusai Dirawat di Joglo Klinik Citra Insani
Dengan setiap peningkatan 1 poin dalam skor kepatuhan, risiko kanker payudara berkurang sebesar 10 persen, kanker kolorektal sebesar 10 persen, kanker ginjal sebesar 18 persen, kanker esofagus sebesar 16 persen, kanker hati sebesar 22 persen, kanker ovarium sebesar 24 persen, dan risiko kanker kandung empedu sebesar 30 persen.
Namun, karena penelitian ini bersifat observasional, penelitian ini tidak memberikan hubungan sebab akibat antara kepatuhan terhadap rekomendasi WCRF/AICR dan risiko kanker.
Para peneliti mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami rekomendasi mana yang mendorong hubungan antara faktor-faktor tersebut.