INDONESIATREN.COM - Setiap orang tentunya takut jika terjadi serangan jantung yang tiba-tiba. Pasalnya, penyakit ini menyerang tanpa ada gejalanya terlebih dahulu.
Jika ada gejala, pasien seringkali tak mengenalinya hingga tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Banyak orang mengetahui jika nyeri dada merupakan salah satu gejala penyakit jantung.
Namun, gejala tersebut sering diabaikan lantaran dikira cuma GERD (Gastro Esofageal Refluks Disease) atau lebih dikenal dengan asam lambung.
Baca juga: Bisa Cepat Langsing, Berikut 7 Jus Sayur untuk Dukung Program Diet
Ketua Perhimpunan Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), dr Sally Aman Nasution, SpPD-KKV, FINASIM, FACP menjelaskan banyak gejala penyakit jantung biasanya pasien akan merasakan tidak nyaman di dada atau nyeri dada.
"Tapi seringkali kalau gejala serangan jantung ada penjalaran. Nyerinya biasanya ke pundak sakit atau pegal, lalu ke lengan kiri, ke punggung. Ini tergantung bagian mana pembuluh koroner yang terkena," ujar dr Sally.
Pada dasarnya, nyeri ulu hati disebabkan oleh asam lambung yang naik karena dipicu asupan makan tertentu terlebih dahulu.
Misalnya, akibat makan makanan yang terlalu pedas atau asam, atau makan terlambat.
Baca juga: Apa Saja Gejala dan Penyebab Gusi Bengkak? Berikut Penjelasannya dan Cara Atasinya
Sementara nyeri ulu hati akibat penyakit jantung muncul bukan karena pola atau asupan makanan tertentu.
Kemudian, dr Sally pun menjelaskan ada beberapa gejala dan tanda serangan jantung, seperti berikut:
- Nyeri dada
- Terkadang disertai sesak
- Sakit kepala
Baca juga: Mengenal Cricketing, Trik Viral yang Konon Membantu Tidur Lebih Cepat
- Mual
- Keringat dingin
- Nyeri sampai ke rahang sampai ke bahu dan lengan
- Nyeri punggung. (*)