INDONESIATREN.COM - Merokok merupakan aktivitas yang dapat mengancam kesehatan tubuh, terutama pada paru-paru.
Sebagai informasi, paru-paru yang sehat memiliki warna merah muda yang cerah. Sementara, paru-paru perokok akan berwarna hitam karena tertutup lapisan selaput akibat kebiasaan merokok yang sudah lama.
Perbedaan paru-paru perokok dan bukan perokok juga dapat dilihat dari kapasitas paru yang membuat perokok mengalami penurunan kemampuan untuk menarik napas dalam-dalam jika dibandingkan dengan orang yang bukan perokok.
Hal tersebut bisa terjadi lantaran adanya kerusakan otot dada yang diakibatkan dari kebiasaan merokok.
Baca juga: Sering Diabaikan, Berikut 7 Ciri-ciri Penyakit Ginjal yang Sudah Kronis
Dikutip dari MedicineNet, sebagian kondisi paru-paru peroko dapat sembuh ketika sudah berhenti merokok.
Namun, dibeberapa kasus ada paru-paru yang tidak bisa kembali normal sepeti paru-paru orang yang tak merokok.
Perlu diketahui, paru-paru merupakan organ yang dapat memperbaiki sel-selnya sendiri secar bertahap.
Ketika berhenti merokok, seseorang dapat menghentikan kerusakan paru-paru lebih lanjut. Sehingga paru-paru dapat memulai membersihkan organnya dari racun yang menumpuk dan memperbaiki kerusakan yang telah terjadi.
Baca juga: Viral, Pemain Persik Kediri Ze Valente Joget Bareng Bocah di Pinggir Jalan, Netizen: Enjoy Bandung!
Paru-paru dapat menyebuhkan sel-sel yang telah rusak tersebut tergantung berapa lama seseorang telah merokok.
Perokok berat atau yang sudah lama merokok membutuhkan waktu lebih lama atau bahkan kesulitan membuat paru-paru untuk normal kembali.
Penyebab paru-paru perokok tidak bisa kembali normal itu dapat terjadi karena adanya kerusakan akibat merokok yang bersifat permanen.
Sehingga membuat paru-paru tidak bisa kembali normal meski seseorang tersebut telah berhenti merokok.
Baca juga: KPU Tetapkan 11 Panelis Debat Pertama Pilpres 2024, Mayoritas Orang Akademisi, Ini Daftar Namanya
Penyebab paru-paru perokok tidak bisa kembali normal yaitu:
1. Emfisema (Kerusakan pada kantung udara kecil di paru-paru atau alveoli)
2. Bronkitis kornis dapat menyebakan saluran udara kecil yang mengarah ke alveoli menjadi meradang, sehingga akan menghambat oksigen mencapai alveoli.
3.Penyakit paru obstruktif kronik atau PPOK merupakan kerusakan paru yang terjadi akibat bronkitis kronis dan emfisem yang terjadi bersamaan. (*)